Upaya Terus Mencetak Lulusan yang Berkompeten, Prodi S1 Gizi SHB gelar Workshop Pengembangan Kurikulum Sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi bersama Pakar
SHB — Rabu, 24 Maret 2021 pukul 08.30 WITA Prodi S1 Gizi STIKes Husada Borneo (SHB) Banjarbaru menyelenggarakan Workshop Pengembangan Kurikulum Program Studi S1 Gizi Sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi bersama Pakar, Stakeholders, Dosen, Alumni dan Mahasiswa.
Kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum ini diselenggarakan secara daring melalui Conference via Zoom Meeting untuk tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Kegiatan ini di-narasumberi oleh Ibu Nia Novita Wirawan, MSc selaku Pakar dan Pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi Indonesia (AIPGI) Bidang Kurikulum Sarjana Gizi.
Selain itu, kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum ini melibatkan berbagai pihak yang turut hadir diantaranya Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Ketua DPD Persagi Kalsel, Nutrisionis RSUD Idaman Banjarbaru, Nutrisionis RSUD dr. Moch Ansari Saleh, Supervisor Instalasi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin, Kepala Instalasi Gizi RS Pelita Insani Martapura, Nutrisionis Puskesmas Landasan Ulin, Nutrisionis Puskesmas Guntung Manggis dan Nutrisionis Puskesmas Pugaan.
Amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum menyebutkan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), sebagaimana diatur dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran program studi. Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam Capaian Pembelajaran. Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI.
Setiap perguruan tinggi wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, STIKes Husada Borneo telah menyelenggarakan workshop kurikulum dengan tema “Workshop Pengembangan Kurikulum Program Studi S1 Gizi berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Keputusan Nomor: 002/SK/AIPGI/2020 Tentang Penetapan Bahan Kajian Kurkulum Program Sarjana Gizi (Nutrisionis)” dalam rangka mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang berkualitas serta memenuhi kriteria standar nasional pendidikan tinggi yang telah digariskan oleh pemerintah.
Dari kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum ini, terdapat beberapa saran/permintaan dari Stakeholders agar Prodi S1 Gizi STIKes Husada Borneo menambah mata kuliah kewirausahaan dan kreasi pangan, serta bisa segera membuka Program Profesi Dietisien, mengingat banyaknya permintaan dan kebutuhan untuk Nutrisionis melanjutkan studi profesi.
Reporter: Desya Medinasari Fatullah
Editor: Sigit Yudhistira