
Tips Menulis Laporan Praktikum yang Rapi dan Sistematis
Menulis laporan praktikum menjadi kewajiban rutin bagi mahasiswa di berbagai program studi. Meski terlihat sederhana, laporan ini membutuhkan ketelitian dan kemampuan menyusun ide secara sistematis.
Bagi sebagian mahasiswa, menyusun laporan terasa melelahkan karena harus mengikuti format ilmiah yang ketat. Namun, hal ini justru menjadi bagian penting dari proses pembelajaran akademik sehari-hari.
Strategi Menyusun Laporan Praktikum
Sebuah laporan ilmiah, termasuk laporan praktikum, tidak boleh sekadar hasil salin-tempel. Mahasiswa perlu mampu mengolah kenyataan di lapangan dan menautkannya dengan konsep teoretis.
Makalah atau laporan ilmiah idealnya menggabungkan cara berpikir deduktif—dari teori ke fakta—dan induktif—dari fakta ke kesimpulan. Ini melatih cara berpikir runtut dan kritis, yang berguna dalam banyak aspek kehidupan akademik maupun profesional.
Tips Menulis Laporan Praktikum
Sebelum mulai menulis, pahami dulu struktur dasarnya. Laporan umumnya terdiri dari: pendahuluan, tujuan, landasan teori, alat dan bahan, prosedur, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Di bawah ini, beberapa tips penting agar laporanmu lebih tertata dan berbobot.
1. Buat Kerangka Terlebih Dahulu
Langkah awal yang penting adalah menyusun kerangka isi. Tentukan poin apa saja yang harus dimasukkan dalam setiap bagian, agar tulisan tidak melebar ke mana-mana.
2. Gunakan Bahasa Ilmiah yang Tepat
Bahasa dalam laporan harus formal dan lugas. Hindari bahasa percakapan, singkatan tidak baku, atau kata-kata ambigu.
Seperti yang ditegaskan Setyawati (2013:13–14), “pangkal penyebab kesalahan bahasa ada pada orang yang menggunakan bahasa yang bersangkutan, bukan pada bahasa yang digunakannya.” Jadi, ketepatan berbahasa menjadi tanggung jawab penulis, bukan semata-mata soal kata-kata sulit.
3. Integrasikan Fakta dan Teori
Laporan bukan hanya mencatat apa yang terjadi di laboratorium. Kamu perlu menjelaskan mengapa hal itu terjadi, berdasarkan teori yang sudah dipelajari sebelumnya.
Misalnya, jika dalam praktikum ditemukan hasil yang berbeda dari teori, jelaskan kemungkinan penyebabnya secara logis dan terukur.

4. Jangan Abaikan Tata Tulis
Gunakan format penulisan yang konsisten. Pastikan penggunaan tanda baca, penomoran, dan heading sudah sesuai pedoman yang diberikan dosen atau lembaga.
Kalau perlu, gunakan referensi gaya penulisan ilmiah seperti APA atau IEEE, sesuai kebutuhan mata kuliahmu.
5. Periksa Kembali Sebelum Dikumpulkan
Revisi adalah kunci. Sering kali, kesalahan kecil terjadi karena terburu-buru mengumpulkan laporan. Luangkan waktu untuk membaca ulang, mengecek ejaan, dan memastikan tidak ada bagian yang tertinggal.
6. Hindari Plagiarisme
Gunakan kutipan langsung atau parafrase jika mengutip teori dari buku atau jurnal. Cantumkan sumbernya secara benar agar tidak terjebak plagiarisme akademik.
7. Jaga Konsistensi Format
Pastikan font, margin, dan spasi sesuai ketentuan. Format yang rapi menunjukkan keseriusan dalam mengerjakan laporan, dan memudahkan dosen dalam mengevaluasi.
Laporan praktikum menjasi sebuah media latihan berpikir ilmiah yang terstruktur bagi mahasiswa. Dengan menerapkan strategi dan tips di atas, laporanmu akan tampak lebih profesional dan berisi.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk masuk kuliah, memilih kampus dengan kurikulum berkualitas adalah langkah penting. Kampus terbaik Banjarbaru, STIKes Husada Borneo, menyediakan program pendidikan berbasis sains dan praktik, membekali mahasiswa dengan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi ilmiah yang mumpuni.
Cek info pendaftaran di stikeshb.ac.id dan jangan lupa follow Instagram @stikeshb untuk update terbaru.
Sumber: