
Tersedak Makanan? Inilah Pertolongan Pertamanya
Tersedak makanan bisa terjadi pada siapa pun, di rumah, sekolah, atau restoran. Saat makanan tersangkut di tenggorokan dan saluran napas, korban bisa cepat mengalami kesulitan bernapas, batuk tak mampu, hingga kehilangan kesadaran. Situasi ini darurat dan memerlukan pertolongan pertama yang cepat dan tepat agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar. Di artikel ini akan dijelaskan apa itu tersedak, bagaimana mengenali gejala tersedak makanan, langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan, serta kapan harus melibatkan tenaga medis profesional.
Tersedak: Apa dan Bagaimana Kejadiannya
Tersedak terjadi ketika benda asing (biasanya potongan makanan atau makanan yang belum dikunyah sempurna) tersangkut di tenggorokan atau saluran napas sehingga aliran udara terhalang. Bila obstruction (hambatan) sebagian, korban mungkin bisa batuk atau berbicara dengan suara teredam.
Bila obstruction penuh, korban tidak bisa berbicara, batuk lemah atau bahkan tidak bisa batuk sama sekali. Bila tidak segera ditangani, oksigen tidak sampai ke paru-paru dan otak, yang bisa mengakibatkan kerusakan dalam hitungan menit.
Gejala Tersedak Makanan yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa tanda tersedak makanan yang perlu segera dikenali:
- Korban memegang lehernya (gesture khas) sebagai usaha menandakan tersedak.
- Tidak bisa berbicara, batuk lemah, atau tidak mampu batuk keras untuk melonggarkan penyumbatan.
- Napas menjadi cepat atau berbunyi tegang (stridor) atau suara napas yang tidak normal karena udara tak bisa lewat.
- Kulit, bibir, kuku tampak kebiruan (cyanosis) akibat kurang oksigen.
- Bila terlambat pertolongan, korban bisa kehilangan kesadaran.
Pertolongan Pertama Bila Orang Tersedak Makanan
Ketika seseorang tersedak, langkah pertolongan pertama sangat menentukan keselamatan. Berikut panduan dari sumber resmi:
1. Dorong agar korban batuk
Jika korban masih bisa batuk, batuk tajam adalah cara alami terbaik untuk mengeluarkan benda asing. Dorong korban untuk batuk keras namun tetap tenang.
2. Back blows (pukulan punggung)
Jika batuk tak berhasil dan korban masih sadar namun tidak bisa batuk efektif atau berbicara, lakukan hingga 5 pukulan kuat di antara tulang belikat (antara tulang bahu) dengan telapak tangan. Bantu tubuh agak membungkuk ke depan agar gravitasi membantu mengeluarkan benda asing.
3. Abdominal thrusts (Heimlich maneuver)
Bila back blows masih gagal mengeluarkan penyumbatan, lakukan abdominal thrusts. Berdiri di belakang korban, lingkarkan kedua tangan di pinggangnya, buat kepalan tangan satu di atas pusar dan di bawah rusuk, genggam dengan tangan lain, lalu tarik ke dalam dan ke atas secara cepat beberapa kali. Ulang kombinasi back blows dan thrusts hingga benda asing keluar.
4. Menangani bayi atau anak kecil
Pada bayi (di bawah 1 tahun), metode berbeda: pegang bayi menghadap ke bawah pada lengan Anda, kepala lebih rendah daripada tubuh, lima pukulan punggung (back blows). Jika gagal, balik bayi dan beri kompresi dada (chest thrusts).
5. Jika korban kehilangan kesadaran
Bila korban tidak sadar, letakkan di permukaan yang keras, periksa mulut, buang benda jika terlihat dengan jelas, lalu mulai CPR (kompresi dada dan pernapasan buatan) sesuai panduan medis, sambil menunggu bantuan profesional.
6. Segera cari pertolongan medis
Setelah kondisi terkendali atau jika langkah-langkah pertama gagal, bawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Adanya risiko komplikasi, seperti cedera jaringan, aspirasi (benda asing masuk ke paru-paru), atau kerusakan otak jika kekurangan oksigen terlalu lama.

Pencegahan Tersedak Makanan
Mencegah lebih baik daripada mengobati, berikut beberapa cara untuk mengurangi risiko tersedak:
- Mengunyah makanan dengan baik, memotong makanan kecil terutama untuk anak-anak.
- Menghindari ngobrol, tertawa, atau bermain saat makan, agar makanan tidak masuk jalur napas salah.
- Pastikan pengawasan orang dewasa ketika anak makan.
- Hindari makanan yang keras, licin, atau bentuk bulat seperti anggur, kacang, permen keras untuk anak-anak kecil.
Kesimpulan
Tersedak makanan adalah kondisi darurat yang terjadi bila saluran napas terhalang oleh benda asing dan udara tidak bisa lewat. Gejala seperti kesulitan berbicara, batuk tak efektif, napas tegang, dan kebiruan pada bibir atau kulit harus dikenali dengan cepat. Pertolongan pertama meliputi mendorong batuk, back blows, abdominal thrusts (Heimlich), dan tindakan lain sesuai usia korban. Segera cari pertolongan medis jika kondisi tidak membaik. Persiapan dan pengetahuan tentang cara menangani tersedak bisa menyelamatkan nyawa.
Untuk yang ingin mempelajari lebih berbagai ilmu kesehatan, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan Kalbar yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-choking/basics/art-20056637
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/choking-first-aid
https://www.redcross.org.uk/first-aid/learn-first-aid/choking
https://www.emergencyphysicians.org/article/health–safety-tips/choking–heimlich-manuever
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/download/23/17
https://journal.ppniunimman.org/index.php/jpbidkes/article/download/67/75/297