
Tahapan Skema Pembekuan Darah dan Faktor Pendukungnya
Proses fisiologis yang melindungi tubuh dari kehilangan darah disebut skema pembekuan darah, yaitu rangkaian tahapan hemostasis yang kompleks dan terkoordinasi. Skema ini melibatkan respon vaskular, trombosit, dan kaskade koagulasi hingga akhirnya fibrin membentuk sumbatan stabil pada pembuluh darah yang rusak. Artikel ini akan membahas secara rinci tahapan skema pembekuan darah dan faktor-faktor pendukung yang berperan.
Skema Pembekuan Darah
Berikut adalah detail tahapan dan faktor pendukung dalam skema pembekuan darah:
1. Vasokonstriksi
Tahap pertama dimulai segera setelah pembuluh darah mengalami cedera. Endotel yang rusak memicu refleks vasokonstriksi, di mana pembuluh darah menyempit untuk memperlambat aliran darah. Sel endotel juga melepaskan senyawa seperti endotelin dan serotonin yang memperpanjang kontraksi. Ini menjaga volume darah yang keluar tetap minimal.
2. Hemostasis Primer (Plug Trombosit)
Dalam beberapa detik setelah cedera, trombosit akan menempel ke endotel yang rusak melalui interaksi dengan kolagen dan von Willebrand factor (vWF), membentuk sumbatan trombosit sementara. Ketika trombosit aktif, mereka melepaskan granula berisi ADP, TXA₂, dan serotonin untuk merekrut trombosit tambahan dan memperkuat plug.
3. Hemostasis Sekunder (Kaskade Koagulasi)
Setelah plug terbentuk, berlangsung proses koagulasi berupa kaskade aktifasi faktor pembekuan. Jalur intrinsik dan ekstrinsik memicu pembentukan kompleks protrombinase yang mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin lalu mengubah fibrinogen menjadi fibrin, yang membuat anyaman molekuler memperkuat plug trombosit. Skema pembekuan darah melibatkan aliran kontinu proteolitik yang khas “waterfall” atau cascade.
4. Mencegah Koagulasi Berlebihan
Setelah fibrin terbentuk, faktor XIII teraktivasi dan menstabilkan fibrin menjadi jaringan kuat, lalu proses fibrinolisis dimulai. Plasminogen diubah menjadi plasmin, yang secara perlahan melarutkan fibrin untuk mengembalikan cairan dalam darah. Bersamaan itu, sistem pengontrol endogen seperti protein C dan S, antitrombin, serta sirkulasi darah dan clearance menghambat skema pembekuan darah dari berlangsung terus menerus.
Faktor Pendukung Skema Pembekuan Darah
Beberapa elemen penting mendukung keberhasilan skema pembekuan darah:
- Faktor pembekuan: Minimal faktor I (fibrinogen) sampai faktor XIII, bersama ion kalsium sebagai kofaktor utama.
- Trombosit: Harus dalam jumlah dan fungsi cukup untuk adhesi-agregasi. Kelainan pada trombosit mengganggu skema pembekuan darah.
- Endotel pembuluh darah: Selain produksi vWF, juga memproduksi prostacyclin dan NO yang menghambat agregasi jika tidak ada cedera.
- Protein penghambat: Protein C/S, antitrombin III, serta clearance hati dan ginjal menjaga keseimbangan.
- Fibrinolisis: Plasmin mengurai fibrin setelah luka sembuh, mencegah trombus patologi.

Faktor Risiko dan Kelainan Koagulasi
Gangguan dalam skema pembekuan darah bisa berupa:
- Hipokoagulasi: Hemofilia A/B (kekurangan faktor VIII/IX), penyakit Von Willebrand, atau kelainan trombosit.
- Hiperkagulasi: Mutasi factor V Leiden, protein C/S defisiensi, antitrombin rendah, meningkatkan risiko trombosis.
- Koagulopati iatrogenik: Akibat terapi antikoagulan seperti heparin, warfarin, DOAC; perlu monitoring melalui APTT, PT/INR, ACT.
Kesimpulan
Dalam skema pembekuan darah, tubuh menggunakan strategi bertahap, dimulai dari vasokonstriksi, pembentukan plug trombosit, aktivasi kaskade koagulasi, hingga stabilisasi dan fibrinolisis, yang dijaga oleh faktor fisiologis dan penghambat endogen. Gangguan pada salah satu tahap dapat menyebabkan perdarahan atau trombosis. Peran pendidikan, termasuk melalui jurusan bank darah kalsel, serta pengembangan teknologi uji, sangat krusial dalam menjaga efektivitas proses ini.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait pembekuan darah dan penanganannya, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber:
https://jap.ub.ac.id/index.php/jap/article/download/12/71
https://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2919/4/Chapter%202.pdf
https://www.alodokter.com/mengenal-proses-pembekuan-darah
https://gamel.fk.ugm.ac.id/mod/resource/view.php?id=17076
https://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JLK/article/download/333/pdf
Tag:darah, pembekuan darah, trombosit