Susu Ikan: Inovasi Baru dalam Sumber Protein dan Omega-3
Di tengah perkembangan inovasi pangan, kini hadir sebuah produk baru bernama susu ikan. Meskipun terdengar unik, jenis susu ini memiliki potensi untuk menyediakan sumber protein dan Omega-3 bagi masyarakat, khususnya di negara maritim seperti Indonesia.
Apa Itu Susu Ikan?
Istilah “susu” dalam susu ikan mungkin menimbulkan kebingungan karena produk ini tidak dihasilkan dari kelenjar susu seperti pada hewan mamalia. Penamaan ini dimaksudkan agar produk ini mudah dikenal.
Susu ikan adalah hasil pemrosesan ikan dengan teknologi hidrolisat protein. Melalui proses ini, protein ikan dipecah menggunakan enzim menjadi peptida yang lebih pendek sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Teknologi hidrolisat protein telah diterapkan pada berbagai produk makanan tinggi protein seperti susu sapi dan kedelai untuk mengurangi alergen dan zat antinutrisi yang sering kali menjadi masalah bagi konsumen.
Melalui pemrosesan ini, susu ikan dapat menjadi sumber protein yang lebih ramah di pencernaan, terutama bagi mereka yang alergi terhadap susu sapi atau produk hewani lainnya.
Selain itu, jika susu ikan diproduksi dari ikan berlemak, produk ini juga kaya akan asam lemak Omega-3, yang dikenal baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak.
Manfaat Susu Ikan
Meski masih terdengar asing, manfaat kesehatan yang ditawarkannya sangat menarik. Susu ikan mengandung asam amino esensial dan nonesensial, serta peptida yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Peptida adalah protein dalam bentuk yang lebih sederhana, sehingga dapat diserap tubuh dengan lebih cepat dan efektif. Hal ini sangat berguna bagi orang yang membutuhkan asupan protein yang mudah dicerna, seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah pencernaan.
Selain protein, susu ini juga mengandung Omega-3, terutama jika diproduksi dari ikan berlemak seperti salmon atau sarden. Omega-3 adalah lemak sehat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, serta meningkatkan fungsi otak.
Asupan Omega-3 yang cukup dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, menjaga kesehatan otak, dan bahkan memperbaiki suasana hati.
Selain manfaat kesehatan, susu ikan memiliki kelebihan lain sebagai sumber protein yang lebih ramah lingkungan. Dibandingkan dengan produksi daging atau susu sapi, pemrosesan ikan menjadi produk bubuk memiliki jejak karbon yang lebih rendah dan lebih berkelanjutan.
Mengapa Susu Ikan Menjadi Alternatif yang Menjanjikan?
Sebagai negara kepulauan dengan sumber daya laut yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk-produk berbasis ikan. Susu ikan bisa menjadi solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Selain itu, susu ini juga menawarkan peluang diversifikasi produk pangan yang kaya protein dan Omega-3 dengan biaya produksi yang relatif terjangkau.
Inovasi ini tidak hanya berpotensi untuk memenuhi kebutuhan protein dalam negeri, tetapi juga berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain yang membutuhkan alternatif protein berkualitas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa meskipun bukan “susu” dalam arti sebenarnya, susu ikan adalah inovasi baru yang membawa banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.
Bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam tentang gizi dan kesehatan, Anda bisa berkuliah di program studi S1 Gizi Balikpapan, STIKes Husada Borneo.
Simak lebih lanjut informasi persyaratan pendaftaran melalui stikeshb.ac.id atau follow @stikeshb di Instagram untuk konten menarik lain dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Sumber:
https://brin.go.id/orkm/posts/kabar/riset-hidrolisat-protein-ikan-awal-mula-terciptanya-susu-ikan