
Puasa Wajib tanpa Perih: Tips bagi Penderita Asam Lambung
Puasa wajib sering kali menjadi tantangan bagi penderita asam lambung. Gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan perut terasa penuh bisa mengganggu ibadah jika tidak dikelola dengan baik.
Asam lambung naik saat perut kosong terlalu lama atau pola makan tidak teratur. Untuk mencegahnya, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan agar puasa tetap nyaman tanpa rasa perih.
Kenali Penyebab Asam Lambung Naik saat Puasa
Asam lambung berfungsi mencerna makanan, tetapi bisa menjadi masalah saat produksinya berlebihan. Selama puasa, perubahan pola makan dapat menyebabkan refluks asam yang mengiritasi lambung dan kerongkongan.
Beberapa pemicu umum meliputi makanan pedas, gorengan, minuman berkafein, serta kebiasaan makan dalam porsi besar. Stres dan kurang tidur juga berperan dalam meningkatkan produksi asam lambung.
1. Pilih Menu Sahur yang Tepat
Sahur menjadi momen penting bagi penderita asam lambung agar tetap nyaman sepanjang hari. Makanan tinggi serat dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, dan roti gandum membantu menjaga kenyang lebih lama.
Protein rendah lemak dari ikan atau ayam tanpa kulit lebih baik dibanding makanan berlemak. Hindari gorengan, santan, serta makanan asam yang bisa memicu iritasi lambung.
2. Hindari Makan Berlebihan saat Berbuka
Setelah berpuasa seharian, godaan makan dalam porsi besar sangat tinggi. Namun, makan berlebihan justru bisa memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan perut terasa penuh.
Mulai berbuka dengan air putih dan kurma. Beri jeda sebelum makan utama agar sistem pencernaan bisa beradaptasi. Hindari makanan berminyak dan minuman bersoda yang dapat meningkatkan gas dalam lambung.
3. Atur Posisi Tubuh setelah Makan
Langsung berbaring setelah makan berisiko membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Jika ingin beristirahat, duduk tegak selama minimal dua jam sebelum berbaring.
Gunakan bantal lebih tinggi saat tidur agar posisi kepala lebih tinggi dari perut. Ini membantu mencegah refluks asam dan memastikan tidur lebih nyenyak.
4. Hindari Pemicu
Makanan tertentu dapat memperburuk kondisi lambung. Makanan pedas, asam, serta tinggi lemak harus dihindari. Pilih makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti sayur hijau, kentang, dan pisang.
Konsumsi makanan olahan juga sebaiknya dibatasi. Bahan pengawet dalam makanan kemasan sering kali memperburuk gejala asam lambung.
5. Kelola Stres dan Perbaiki Pola Tidur
Stres berlebih merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala. Mengelola stres dengan relaksasi, olahraga ringan, atau aktivitas menenangkan bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh.
Tidur yang cukup juga penting. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon yang memicu refluks asam. Pastikan tidur cukup agar tubuh bisa berfungsi dengan baik selama puasa.

Puasa Nyaman, Lambung Aman
Puasa wajib tetap bisa dijalani tanpa perih asam lambung. Kunci utama adalah mengatur pola makan, memilih makanan yang tepat, serta menjaga keseimbangan tubuh agar ibadah tetap lancar.
Bagi yang ingin mendalami bidang kesehatan lebih lanjut, STIKes di Banjarmasin bisa menjadi pilihan. STIKes Husada Borneo yang berkualitas menjadi pilihan bagi calon tenaga medis yang ingin memahami lebih dalam tentang kesehatan pencernaan.
Bergabunglah bersama STIKes Husada Borneo dengan mengunjungi stikeshb.ac.id untuk mendapatkan informasi lengkap tentang jurusan dan pendaftaran. Follow juga @stikeshb di Instagram untuk update menarik seputar dunia kesehatan dan pendidikan!
Sumber: