Pengertian Plado Diet dan Manfaatnya untuk Gagal Ginjal
Ginjal merupakan organ yang memiliki peranan penting di dalam tubuh. Fungsinya adalah untuk menyaring sisa metabolisme dalam darah kemudian membuang kelebihan cairan tubuh menjadi urine. Ginjal yang fungsinya telah menurun selama beberapa tahun akan menyebabkan gagal ginjal kronis. Plado diet diyakini dapat memperlambat perkembangan penyakit gagal ginjal.
Penyakit gagal ginjal kronis biasanya bersifat permanen. Terdapat beberapa terapi yang bisa membantu mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan penurunan fungsi ginjal, dan mengurangi risiko komplikasi.
Penderita gagal ginjal kronis harus melakukan diet yang dianjurkan, yaitu dengan mengonsumsi protein sebesar 0,6 – 0,75 gram/kg berat badan ideal. Lemak 25% – 30% dari total kalori, energi sebesar 25 kkal/kg berat badan ideal, dan karbohidrat sisa dari perhitungan protein dan lemak. Perhitungan yang tepat untuk persentase ini bisa Anda pelajari di jurusan kuliah gizi Kalimantan Tengah.
Orang dengan Gagal Ginjal Akut Memerlukan Protein Nabati
Asupan protein direkomendasikan minimal 50% berasal dari protein hewani yang memiliki kandungan biologis tinggi. Protein nabati sebenarnya kurang begitu menguntungkan karena memiliki kadar kalium yang tinggi keculi bahan makanan yang berasal dari kedelai. Namun beberapa ahli mengatakan bahwa makanan bernilai biologis tinggi tidak selalu berasal dari protein hewani.
Sehingga protein nabati juga merupakan adekuat untuk dikonsumsi terutama jika tidak hanya dikonsumsi hanya dari satu sumber protein nabati saja. Berdasarkan penelitian terbaru, plado diet bisa memberikan komposisi protein nabati pada diet pasien gagal ginjal kronis. Melalui diet ini pasien gagal ginjal kronis akan terbantu untuk memperlambat progestifitas ginjal.
Pengertian Plado Diet
Plado adalah singkatan dari Plant-Dominant Low Protein Diet yaitu pola makan rendah protein dengan komposisi protein nabati lebih dari 50%. Protein nabati tersebut berasal dari bahan makanan utuh tanpa diproses dan juga kaya serat. Diet plado ini dianjurkan untuk mengurangi asupan natrium menjadi kurang dari 3 gram/hari, dan meningkatkan asupan serat minimal 25 – 30 gram/hari.
Asupan energi yang dibutuhkan pada diet ini adalah 30 – 35 kkal/kg berat badan ideal/hari. Diet ini muncul berdasarkan pengamatan bahwa pasien gagal ginjal akut yang memiliki asupan protein hewani tinggi memiliki risiko penyakit kardiovaskular dan perkembangan penyakit gagal ginjal akut lebih cepat.
Anda bisa mengetahui informasi lebih lengkap mengenai plado diet dengan mengikuti jurusan kuliah gizi Kalimantan Tengah di Stikes Husada Borneo, kunjungi website STIKes Husada Borneo dan Instagram STIKes Husada Borneo @stikeshb untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya.