Persiapan Donor Darah Apa Saja yang Perlu Pengecekan?
Donor darah merupakan tindakan yang dibutuhkan untuk membantu menyelamatkan nyawa. Namun, sebelum melakukan donor darah, perlu dilakukan persiapan donor darah yang menyeluruh. Ini dilakukan untuk memastikan darah yang didonorkan aman dan pendonor berada dalam kondisi yang sehat. Berikut ini adalah pengecekan-pengecekan yang harus dilalui calon pendonor darah.
1. Pemeriksaan Fisik Umum
Calon pendonor harus memenuhi beberapa kriteria umum sebelum melakukan donor darah, yaitu:
- Berusia minimal 17 tahun.
- Berat badan minimal 45 kg.
- Jarak minimal 2 bulan dengan donor terakhir.
- Tidak mengidap penyakit hati, jantung, dan ginjal.
- Bukan pecandu narkotika atau alkohol.
Selanjutnya menjalani pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi, dan berat badan. Tekanan darah yang normal sangat penting karena tekanan darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat berdampak negatif pada kesehatan pendonor maupun penerima darah. Biasanya, tekanan darah yang ideal untuk donor darah adalah:
- Sistolik: 90-160 mmHg
- Diastolik: 60-100 mmHg
2. Cek Darah
Selain pemeriksaan fisik umum, persiapan donor darah juga membutuhkan pemeriksaan kadar hemoglobin. Kadar hemoglobin yang terlalu rendah bisa mengindikasikan anemia, yang dapat berbahaya bagi pendonor. Standar kadar hemoglobin yang diperbolehkan untuk donor darah biasanya adalah antara 12,5 g/dL hingga 17 g/dL.
3. Skrining Penyakit Menular
Proses skrining yang tidak kalah penting adalah tes untuk mendeteksi penyakit menular dan kondisi kesehatan lainnya. Skrining ini dilakukan untuk menjaga keamanan darah yang akan didonorkan, sehingga tidak menularkan penyakit kepada penerima darah. Penyakit yang diskrining dalam persiapan donor darah, antara lain:
- HIV
- Hepatitis B dan C
- Sifilis
Dengan menjalani serangkaian persiapan donor darah ini, calon pendonor darah dapat dipastikan dalam kondisi yang sehat dan layak untuk mendonorkan darahnya. Proses ini penting untuk menjaga keamanan dan kualitas darah yang akan didonorkan, serta memastikan bahwa donor darah bisa dilakukan dengan aman baik bagi pendonor maupun penerima darah.
Apabila Anda ingin berkarir dalam bidang pengelolaan darah, Anda bisa berkuliah di program studi D3 Teknologi Bank Darah Kalimantan Utara, STIKes Husada Borneo. Temukan informasi lengkap tentang perkuliahan jurusan ini dengan mengunjungi profil follow @stikeshb di Instagram, atau kunjungi stikeshb.ac.id untuk informasi pendaftaran.
Sumber:
https://pmisurakarta.or.id/prosedur-syarat-donor-darah/