
Penyebab Vertigo Kambuh yang Perlu Diketahui
Vertigo adalah sensasi seolah‑olah dunia berputar atau kita sendiri bergerak padahal sebenarnya tidak. Ketika serangan tersebut datang kembali setelah sebelumnya reda, banyak orang yang bertanya: apa sebenarnya yang memicu kondisi ini? Artikel ini akan membahas beberapa penyebab vertigo kambuh yang sering terjadi, agar Anda bisa lebih memahami dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Penyebab Utama Vertigo Kambuh
Salah satu penyebab paling sering dari serangan berulang adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV). Pada kondisi ini, kristal kecil di telinga bagian dalam (otoconia) berpindah ke kanal semisirkular yang tidak semestinya, sehingga saat posisi kepala berubah, muncul sensasi berputar. Selain itu, gangguan pada sistem vestibular seperti neuritis vestibular atau penyakit Ménière’s disease juga dapat menjadi pemicu.
Kemudian, penyebab vertigo kambuh lain yang tak boleh diabaikan adalah masalah pada bagian pusat saraf (central vertigo) seperti migrain vestibular atau stroke kecil di area batang otak. Di samping itu, faktor non‑vestibular seperti gangguan pada leher (cervicogenic vertigo) juga dilaporkan cukup sering menjadi pemicu.
Faktor Pemicu yang Memudahkan Vertigo Tercetus Kembali
Serangan vertigo kambuh sering kali dipicu oleh kondisi yang mempermudah gangguan keseimbangan atau sistem vestibular jadi rentan. Contohnya:
- Perubahan posisi kepala secara mendadak, terutama saat tidur atau bangun, dapat memindahkan kristal telinga bagian dalam yang kemudian memicu BPPV.
- Stres, kurang tidur, atau kelelahan tubuh, dimana kondisi ini dapat menurunkan toleransi tubuh terhadap rangsangan vestibular.
- Trauma kepala atau leher, dan juga faktor usia atau kekurangan vitamin D, diketahui berhubungan dengan meningkatnya risiko BPPV.
- Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan kardiovaskular dapat menjadi latar belakang yang memungkinkan masalah vestibular menjadi kambuh.
Faktanya, meskipun diagnosis spesifik di tiap individu bisa berbeda, pemahaman terhadap faktor‑pemicu ini akan sangat membantu dalam mengantisipasi serangan.

Bagaimana Membedakan Ketika Vertigo Akan Kambuh
Mengenali gejala awal sangat penting agar Anda bisa mengambil tindakan cepat. Beberapa tanda bahwa serangan akan atau telah mulai muncul antara lain:
- Sensasi ringan bahwa lingkungan ikut bergerak atau kepala terasa pusing saat berpindah posisi.
- Timbulnya gejala seperti mual, berkeringat dingin, atau kegamangan saat berdiri atau berjalan.
- Ada “riwayat” sebelumnya: ketika Anda pernah mengalami vertigo karena BPPV atau migrain vestibular, maka kemungkinan munculnya kembali atau kambuh menjadi lebih besar.
- Terkadang gejala kambuh muncul setelah faktor pemicu seperti tidur dengan posisi tertentu, leher tegang, atau konsumsi alkohol.
Dengan mengenali tanda‑tanda tersebut, Anda dapat lebih waspada dan segera melakukan langkah pencegahan sebelum gejala memburuk.
Langkah Pencegahan dan Penanganan Agar Vertigo Tidak Kambuh
Menangani dan mencegah agar serangan vertigo kembali bukan hanya soal obat, tetapi juga gaya hidup dan kebiasaan sehari‑hari. Berikut beberapa rekomendasi:
- Bila Anda pernah didiagnosis BPPV, lakukan manuver reposisi (seperti manuver Epley) yang direkomendasikan oleh profesional, dan lakukan latihan vestibular ringan di rumah sesuai arahan.
- Perhatikan posisi tidur: hindari berbaring dengan kepala terlalu rendah atau terlalu tinggi, dan bila memungkinkan, tidur dengan posisi miring dapat mengurangi beban kanal semisirkular.
- Kurangi faktor pemicu seperti alkohol, kafein berlebih, kurang tidur, dan stres karena semuanya dapat memicu penyebab vertigo kambuh muncul kembali.
- Jika Anda memiliki penyakit kronis (seperti diabetes atau hipertensi), pastikan kondisi tersebut terkendali dengan baik agar risiko kambuh vertigo dapat ditekan.
- Lakukan pemeriksaan ke dokter bila Anda merasakan gejala sering muncul atau ada perubahan baru seperti gangguan pendengaran, tinnitus, atau kelemahan saraf karena dalam kasus tertentu bisa jadi bukan hanya BPPV namun sesuatu yang lebih serius.
Kesimpulan
Pemahaman mengenai penyebab vertigo kambuh sangat penting agar Anda tidak terkejut dengan kemunculan kembali serangan. Baik kondisi yang terkait dengan telinga bagian dalam, sistem saraf pusat, maupun faktor‑pemicu gaya hidup, semuanya memainkan peran. Dengan mengenali faktor‑pemicu dan menerapkan langkah‑langkah pencegahan tadi, Anda bisa meminimalkan risiko kambuh dan menjaga kualitas hidup lebih baik.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait berbagai penyakit, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus terbaik Kalimantan Timur ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482356/
https://www.frontiersin.org/journals/neurology/articles/10.3389/fneur.2025.1595693/full
https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2017/0201/p154.html
https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/medika/article/download/90/pdf
https://ejournal.itekes-bali.ac.id/index.php/jrkn/article/download/479/222
 
			
 
						 
						