Penyebab Leukositosis yang Harus Kamu Tahu dan Cara Pencegahannya!
Leukositosis adalah kondisi di mana jumlah leukosit (sel darah putih) dalam darah meningkat. Leukosit berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dan proses penyembuhan. Penyebab leukositosis dapat bervariasi, termasuk sebagai respons terhadap infeksi, cedera, efek samping obat-obatan, atau tanda penyakit lainnya.
Penyebab Leukositosis Berdasarkan Jenisnya
Leukositosis bisa menyerang berbagai jenis sel darah putih, dan efeknya tergantung pada jenis sel darah putih yang terkena. Berikut adalah beberapa penyebab leukositosis berdasarkan jenisnya:
Neutrofilia
Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang merupakan garis pertahanan pertama sistem kekebalan tubuh ketika terjadi respons imun. Ini juga aktif dalam mengatasi gejala inflamasi kronis serta gangguan autoimun. Penyebab neutrofilia dapat meliputi infeksi dan kondisi inflamasi.
Limfositosis
Limfosit adalah jenis sel darah putih yang dapat meningkat secara signifikan akibat infeksi, kondisi seperti limfoma non-Hodgkin, penggunaan obat-obatan, dan stres.
Monositosis
Monosit adalah sel darah putih yang bertanggung jawab dalam menanggapi infeksi atau peradangan, menghambat sel-sel kanker, dan membantu menghilangkan jaringan yang rusak atau mati. Monositosis bisa disebabkan oleh infeksi, stres, obat-obatan, dan gangguan anti-inflamasi kronis.
Eosinofilia
Eosinofil adalah jenis sel darah putih yang merupakan sebagian kecil dari leukosit. Ini biasanya terbentuk di sumsum tulang dan berpindah ke jaringan di saluran pernapasan atau pencernaan. Tingkat eosinofil yang tinggi dapat disebabkan oleh leukemia eosinofilik kronis, infeksi, reaksi alergi, atau penyakit kulit.
Basofilia
Basofil adalah jenis sel darah putih yang jumlahnya sangat sedikit dalam darah. Peningkatan jumlah basofil bisa terjadi akibat infeksi virus, kondisi inflamasi, kanker, atau reaksi terhadap makanan atau obat-obatan.
Cara Mencegah Leukositosis
Untuk mencegah Leukositosis, yang biasanya terjadi sebagai respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, diantaranya:
- Cuci tangan secara teratur sepanjang hari, terutama setelah masuk toilet, sebelum dan setelah makan, serta setelah bersin. Pastikan mencuci tangan selama minimal 20 detik.
- Pertahankan berat badan yang sehat dengan mengikuti pola makan yang seimbang dan berolahraga secara teratur.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Hindari alergen yang memiliki berpotensi menyebabkan reaksi alergi.
- Lakukan latihan pelepasan stres seperti meditasi atau teknik pernapasan untuk membantu mengurangi stres yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh.
- Minum obat sesuai dengan rekomendasi dan resep dokter untuk mengelola kondisi medis yang mungkin berpengaruh pada jumlah leukosit.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu mencegah penyebab leukosit. Jika Anda memiliki faktor risiko yang tinggi atau mengalami gejala Leukositosis, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Atau jika Anda memiliki minat untuk memahami lebih dalam tentang darah dan pengelolaannya, kuliah di jurusan D3 Bank Darah Kalsel STIKes Husada Borneo bisa menjadi pilihan yang cerdas. Follow @stikeshb di Instagram atau kunjungi stikeshb.ac.id untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang program studi Bank Darah.
1 Comment
blog yang menarik untuk saya kunjungi,kunjungi Telkom University