Pengujian dan Pemeriksaan Darah di Bank Darah
Pengujian dan pemeriksaan darah di bank darah merupakan langkah penting yang tidak bisa diabaikan. Ketika seseorang mendonorkan darah, darah tersebut harus melalui serangkaian uji laboratorium untuk memastikan bahwa darah aman untuk ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.
Mengapa Pengujian dan Pemeriksaan Darah Penting?
Pemeriksaan darah adalah langkah krusial dalam memastikan keamanan dan efektivitas transfusi darah. Studi oleh Kleinman et al. (2017) menyoroti bahwa pengujian darah yang efektif dapat mengurangi risiko penularan infeksi dan komplikasi lainnya pada penerima transfusi. Pengembangan teknologi pengujian baru yang lebih sensitif dan spesifik sangat penting untuk meningkatkan keamanan darah yang didonorkan.
Apa Saja Pengujian yang Dilakukan di Bank Darah?
Setelah darah didonorkan, ada serangkaian pengujian standar yang dilakukan di laboratorium untuk memastikan darah aman digunakan. Pengujian ini meliputi:
Penentuan Golongan Darah
Penentuan ini meliputi:
- Golongan darah ABO: Menentukan jenis darah berdasarkan golongan A, B, AB, atau O.
- Penentuan Rh: Menentukan apakah darah mengandung antigen Rh positif atau negatif.
Pemeriksaan Antibodi
Menyaring keberadaan antibodi sel darah merah yang tidak terduga yang dapat menyebabkan masalah pada penerima transfusi.
Skrining Infeksi
Skrining yang dilakukan meliputi:
- Hepatitis B dan C
- Virus imunodefisiensi manusia (HIV)
- Virus T-limfotropik manusia (HTLV) I dan II
- Sifilis
- Virus West Nile
- Penyakit Chagas
Iradiasi Sel Darah
Dilakukan untuk menonaktifkan T-limfosit dalam darah yang didonorkan. T-limfosit dapat menyebabkan reaksi jika ditransfusikan dan juga dapat menimbulkan masalah graft-versus-host pada paparan sel asing yang berulang.
Pengurangan Leukosit
Darah difiltrasi untuk menghilangkan sel darah putih yang mengandung antibodi. Antibodi ini dapat menyebabkan demam pada penerima transfusi dan dengan transfusi berulang, dapat meningkatkan risiko reaksi pada transfusi berikutnya.
Pengujian dan pemeriksaan darah dilakukan untuk memastikan darah yang didonorkan aman dan cocok untuk penerima, mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan keselamatan pasien. Melalui proses pemeriksaan dan pengujian yang ketat, bank darah dapat memastikan kualitas dan keamanan darah yang mereka sediakan untuk pasien yang membutuhkan.
Jika Anda memiliki minat untuk menjadi profesional yang mengelola dan menangani darah, Anda bisa melanjutkan studi di jurusan Bank Darah. STIKes Husada Borneo merupakan tempat kuliah jurusan Bank Darah Banjarbaru yang berkualitas. Kunjungi stikeshb.ac.id atau profil Instagram @stikeshb untuk informasi pendaftaran secara lengkap.
Sumber: