Pengertian Skrining Gizi pada Anak dan Manfaatnya
Gizi merupakan faktor krusial dalam perkembangan anak, terutama pada masa emas, yaitu periode 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai dari kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Pada masa ini, perkembangan otak, sistem kekebalan, dan pertumbuhan fisik anak sangat cepat dan sangat dipengaruhi oleh asupan gizi. Karena itu, skrining gizi pada anak sangatlah penting.
Apa Itu Skrining Gizi pada Anak?
Menurut American Society of Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN), skrining gizi didefinisikan sebagai suatu proses untuk mengidentifikasi individu yang kekurangan gizi, atau berisiko kekurangan gizi. Ini merupakan landasan untuk menentukan apakah diperlukan penilaian gizi yang lebih rinci.
Proses ini sangat membantu dalam mendeteksi potensi malnutrisi atau malnutrisi yang sudah terjadi secara tepat waktu. Metode skrining harus mencakup setidaknya tiga aspek yaitu:
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Asupan nutrisi yang tidak memadai
- Kapasitas fungsional individu
Selain itu, metode yang dilakukan juga harus mempertimbangkan adanya stres metabolik yang terkait dengan penyakit. Pilihan metode skrining tergantung pada infrastruktur dan sumber daya yang tersedia, kemungkinan otomatisasi, dan lingkungan perawatan kesehatan.
Mengapa Skrining Gizi Penting?
Pada dasarnya, identifikasi dini faktor risiko gizi memainkan peran penting dalam meningkatkan status gizi dan hasil kesehatan untuk bayi dan anak kecil. Berikut adalah penjelasan detail tentang beragam manfaat yang bisa didapat dari proses skrining gizi:
Mendeteksi Malnutrisi Secara Dini
Skrining gizi membantu dalam mendeteksi malnutrisi pada tahap awal, sehingga intervensi dapat dilakukan segera. Ini dilakukan untuk mencegah dampak negatif jangka panjang pada kesehatan anak.
Menghubungkan dengan Layanan Gizi Khusus
Skrining juga berfungsi sebagai penghubung antara anak dan keluarga dengan layanan gizi khusus yang mereka butuhkan. Hal ini memastikan bahwa anak mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizinya.
Meningkatkan Kesadaran Orang Tua
Proses ini mendorong orang tua untuk berperan lebih aktif dalam mengidentifikasi masalah gizi yang mungkin timbul. Dalam perawatan yang berpusat pada keluarga, orang tua dianggap sebagai ahli dalam mengidentifikasi kebutuhan dan kekuatan anak-anak mereka.
Memantau Perkembangan Anak
Melalui skrining gizi secara rutin, perkembangan anak dapat dipantau secara berkala, sehingga setiap masalah gizi yang muncul dapat segera ditangani.
Mengurangi Risiko Penyakit
Anak-anak yang kekurangan gizi lebih rentan terhadap berbagai penyakit termasuk stunting dan berbagai penyakit lainnya. Melalui proses skrining, risiko ini dapat diminimalkan melalui intervensi gizi yang tepat.
Meningkatkan Kualitas Hidup
Anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang baik akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik, termasuk pertumbuhan fisik yang optimal, perkembangan kognitif yang baik, dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Efisiensi Pelayanan Kesehatan
Skrining gizi yang efektif dapat mengurangi beban pelayanan kesehatan dengan mencegah komplikasi yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Ini membuat biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan dapat ditekan.
Skrining gizi pada anak merupakan langkah penting dalam memastikan kesehatan dan perkembangan optimal anak. Skrining yang dilakukan secara rutin dan menyeluruh dapat mendeteksi masalah gizi sejak dini, memberikan intervensi yang tepat, dan memastikan anak-anak tumbuh sehat dan kuat.
Apabila Anda tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang gizi dan membantu masyarakat dalam mencapai kesehatan yang lebih baik, pertimbangkan untuk berkuliah di jurusan S1 Gizi Kalsel, STIKes Husada Borneo. Program ini akan memberikan Anda pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi ahli gizi yang kompeten dan berkontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Temukan informasi lengkap tentang pendaftaran jurusan S1 Gizi di stikeshb.ac.id atau follow Instagram @stikeshb untuk melihat kegiatan perkuliahan secara lebih dekat!
Sumber: