Penerapan Internet of Things (IoT) dalam Bank Darah
Teknologi semakin berkembang dengan pesat, dan salah satu inovasi terbaru yang membawa dampak besar adalah penerapan Internet of Things (IoT). Salah satu bidang yang merasakan manfaat besar dari teknologi ini adalah bank darah.
Bank darah memiliki peran penting dalam menyediakan pasokan darah yang aman dan kompatibel untuk transfusi, operasi, dan situasi darurat. Melalui IoT, bank darah dapat meningkatkan keamanan, efisiensi, dan aksesibilitas dalam pengelolaan donor dan penyimpanan darah.
Contoh Penerapan Penerapan Internet of Things (IoT) dalam Bank Darah
Di bawah ini adalah beberapa contoh konkret bagaimana penerapan Internet of Things di berbagai aspek bank darah, mulai dari pemantauan suhu hingga keterlibatan donor.
Pemantauan Real-Time dan Manajemen Inventaris
Sebelumnya, manajemen bank darah mengandalkan pencatatan manual dan pemeriksaan berkala untuk mengetahui jumlah stok darah. Kini, dengan IoT, sensor dan perangkat pintar memberikan data secara real-time mengenai jumlah darah, suhu, dan tanggal kedaluwarsa.
Misalnya, tag RFID (Radio Frequency Identification) yang dipasang pada kantong darah memungkinkan pelacakan yang mulus sepanjang rantai pasokan. Tag ini berkomunikasi dengan database pusat, memastikan manajemen inventaris yang akurat dan meminimalkan pemborosan akibat darah yang sudah kadaluwarsa.
Pengendalian Suhu dan Jaminan Kualitas
Produk darah sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Fluktuasi suhu dapat mengurangi efektivitas dan keamanan darah. Sensor suhu berbasis IoT yang dipasang di dalam lemari pendingin dan freezer terus memantau suhu penyimpanan.
Jika suhu melebihi batas yang ditetapkan, sistem akan mengirimkan peringatan kepada staf untuk mengambil tindakan cepat. Sebagai contoh, jika bank darah di daerah terpencil mengalami pemadaman listrik mendadak, sistem IoT akan mendeteksi kenaikan suhu dan memberi tahu staf, sehingga mereka bisa segera memindahkan darah ke generator cadangan atau fasilitas penyimpanan alternatif.
Analisis Prediktif untuk Peramalan Permintaan
Memenuhi permintaan produk darah memerlukan peramalan yang akurat. Analitik IoT dapat menganalisis data historis, tren musiman, dan acara lokal untuk memprediksi kebutuhan masa depan. Integrasi data dari rumah sakit, layanan darurat, dan donor darah komunitas, bank darah dapat secara proaktif mengalokasikan sumber daya.
Misalnya, selama musim flu atau bencana alam, model prediktif dapat memperkirakan peningkatan permintaan dan menyesuaikan tingkat inventaris dengan tepat.
Peningkatan Keterlibatan dan Rekrutmen Donor
Penerapan Internet of Things juga membantu dalam meningkatkan keterlibatan donor dan merekrut donor baru. Aplikasi mobile dan perangkat wearable memungkinkan individu untuk memantau metrik kesehatan mereka, seperti tekanan darah, kadar hemoglobin, dan kelayakan untuk mendonorkan darah.
Ketika parameter kesehatan donor sesuai dengan kriteria donasi, notifikasi personal akan mengundang mereka untuk mengunjungi bank darah. Fitur gamifikasi, seperti pemberian poin atau lencana, juga memupuk rasa komunitas dan komitmen untuk mendonorkan darah secara rutin.
Unit Pengumpulan Darah Bergerak dan Telemedicine
IoT memfasilitasi unit pengumpulan darah bergerak yang dilengkapi dengan perangkat uji di tempat. Unit-unit ini dapat menjangkau daerah yang kurang terlayani, sekolah, tempat kerja, dan acara komunitas.
Platform telemedicine memungkinkan konsultasi virtual dengan donor, memastikan pemeriksaan awal dan tindak lanjut pasca-donasi. Donor menerima saran personal dan pembaruan, meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan.
Keamanan dan Langkah-Langkah Anti-Kontaminasi
Keamanan darah sangat penting. Solusi IoT meningkatkan keamanan dengan memantau akses ke area penyimpanan darah, mendeteksi akses yang tidak sah, dan mencegah kontaminasi. Autentikasi biometrik, kamera pengawas, dan segel anti-penyimpangan berkontribusi pada pemeliharaan integritas unit darah.
Misalnya, jika sistem IoT mendeteksi lonjakan tidak biasa dalam upaya akses selama jam non-kerja, personel keamanan akan segera diberitahu, mencegah kemungkinan pencurian atau pemalsuan.
Penerapan Internet of Things dalam bank darah membawa banyak manfaat signifikan. Teknologi ini membantu dalam pemantauan real-time, pengendalian suhu, peramalan permintaan, dan meningkatkan keterlibatan donor.
Jika Anda tertarik untuk berkarir di bidang ini dan menjadi bagian dari revolusi teknologi, Anda bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan studi di jurusan D3 Bank Darah Kalimantan Selatan, STIKes Husada Borneo.
Program ini akan mempersiapkan Anda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi dalam industri yang penting ini, serta membantu Anda mengembangkan karir yang sukses dalam dunia kesehatan. Informasi lengkap pendaftaran jurusan Bank Darah bisa diakses melalui stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber:
https://www.microthings.id/pemantauan-suhu-kulkas-bank-darah-berbasis-iot/