
Patah Tulang dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan
Patah tulang bisa terjadi secara tiba-tiba akibat kecelakaan, terjatuh, benturan keras, atau aktivitas berat yang membebani tulang. Ketika mengalami patah tulang, rasa sakit, ketidakmampuan menggerakkan bagian yang cedera, dan munculnya pembengkakan atau deformitas adalah hal yang biasa. Karena itu penting sekali mengetahui apa saja gejala patah tulang dan langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan agar tidak memperparah kondisi. Artikel ini akan membahas secara jelas apa itu patah tulang, gejala khas, cara memberikan pertolongan pertama, serta kapan harus segera ke rumah sakit.
Apa Itu Patah Tulang dan Bagaimana Dampaknya
Patah tulang adalah kondisi di mana kontinuitas (kesinambungan) tulang terhenti karena retak, pecah, atau patahan yang lebih kompleks. Ada berbagai jenis patah tulang: patah tertutup (kulit tidak robek), patah terbuka (tulang menusuk atau terlihat melalui kulit), patah sederhana, patah kominutif (tulang hancur menjadi beberapa bagian), dan lain-lain.
Kerusakan tak hanya pada tulang tapi juga jaringan sekitar seperti otot, pembuluh darah, dan saraf. Bila tidak segera dan benar ditangani, komplikasi seperti infeksi, gangguan sirkulasi, cedera saraf, atau bahkan cacat permanen bisa terjadi.
Gejala Patah Tulang yang Harus Diketahui
Untuk mengenali kondisi patah tulang, berikut gejala yang sering muncul dan tidak boleh diabaikan:
- Nyeri hebat di lokasi cedera, terutama saat digerakkan atau jika ditekan.
- Pembengkakan dan memar (bruise) di sekitar area patah.
- Deformitas: tampak bahwa bagian tubuh yang patah tidak lurus atau tampak bengkok, mungkin tulang menonjol jika patah terbuka.
- Kesulitan atau ketidakmampuan menggerakkan bagian yang patah; fungsi sendi di dekatnya bisa terganggu.
- Jika cedera parah, mungkin muncul mati rasa, kesemutan, kulit pucat atau dingin di bawah area patah; ini menunjukkan bahwa peredaran darah atau saraf mungkin terpengaruh.

Pertolongan Pertama Saat Menghadapi Patah Tulang
Mengetahui pertolongan pertama pada kasus patah tulang bisa sangat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut:
1. Tenangkan korban dan hindari gerakan pada bagian yang cedera
Jangan mencoba menggerakkan bagian yang patah atau meluruskan bentuknya. Biarkan berada di posisi alami untuk mengurangi nyeri dan kerusakan jaringan.
2. Imobilisasi (membuat stabil) bagian yang patah
Gunakan bidai sederhana (splint) atau bahan kuat dan keras seperti kayu, papan, majalah digulung, pembalut, atau apapun yang bisa mendukung tulang di atas dan di bawah area patah. Pastikan pembalut atau tali penahan tidak terlalu kencang sehingga mengganggu sirkulasi.
3. Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri
Letakkan kompres es atau bungkus kantong es dalam kain bersih pada area sekitar patah (bukan langsung ke kulit) selama 15-20 menit, beberapa kali dalam sehari untuk membantu mengurangi bengkak.
4. Kontrol pendarahan jika ada luka terbuka
Jika patah tulang membuka kulit (patah terbuka) dan terjadi pendarahan, tekan lembut dengan kain bersih atau pembalut steril di sekitar luka (jangan tekan langsung pada tulang yang menonjol). Tutup luka agar kotoran tidak masuk.
5. Posisi tubuh dan menangani syok
Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok seperti pucat, berkeringat dingin, nafas cepat, atau bingung, baringkan korban, angkat kaki sedikit (jika tidak ada cedera tulang belakang), tutupi dengan selimut agar tetap hangat, dan pastikan jalan napas terbuka.
6. Segera cari bantuan medis
Bila kamu mencurigai patah tulang berat, tulang menonjol keluar kulit, deformitas jelas, rasa mati rasa atau perubahan warna kulit, atau jika cedera di wilayah-wilayah penting seperti kepala, leher, tulang belakang, pinggul, atau panggul, harus segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan.
Kesimpulan
Patah tulang adalah cedera serius di mana tulang mengalami retak atau pecah, dan memerlukan pertolongan pertama yang tepat agar tidak terjadi komplikasi seperti infeksi, gangguan saraf, atau kerusakan permanen. Gejala seperti deformitas, pembengkakan, nyeri hebat, kesulitan menggerakkan bagian tubuh, atau mati rasa harus dikenali secepat mungkin. Pertolongan pertama yang meliputi imobilisasi, kompres dingin, penanganan luka jika terbuka, serta menjaga agar korban tetap tenang dan hangat sangat krusial. Bila tanda-bahaya muncul atau cedera berada di area vital, segera bawa ke fasilitas medis yang memadai.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait ilmu kesehatan, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu kampus akreditasi baik Banjarmasin yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fractures/basics/art-20056641
https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/fractures-broken-bones/
https://www.redcross.org/take-a-class/resources/learn-first-aid/fractures
https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/bone-fractures
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/jsam/article/viewFile/5059/pdf
http://ejournal.stikeselisabethmedan.ac.id:85/index.php/JUPKes/article/view/638