Natrium dan Manfaatnya untuk Tubuh

Natrium, yang dikenal juga dengan nama sodium, adalah salah satu elektrolit penting dalam tubuh manusia. Sebagai mineral yang sangat reaktif, logam alkali ini tidak ditemukan dalam bentuk bebas di alam, melainkan dalam bentuk senyawa seperti natrium klorida (garam meja). Meskipun sering dianggap sebagai penyebab masalah kesehatan seperti hipertensi, natrium memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Peran Utama Natrium dalam Tubuh
Sumber Natrium dalam Makanan dan Batasan Asupannya
Risiko Kekurangan dan Kelebihan Natrium
Kesimpulan
Sumber

Peran Utama Natrium dalam Tubuh

Natrium memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Keseimbangan Cairan

Logam alkali ini berfungsi mengatur jumlah air di dalam dan di sekitar sel tubuh, menjaga hidrasi yang tepat. Hal ini amat diperlukan agar Anda tidak mengalami kondisi dehidrasi. Keseimbangan cairan yang baik juga penting untuk fungsi organ tubuh yang optimal.

2. Mendukung Fungsi Saraf dan Otot

Sebagai elektrolit, logam alkali ini membantu dalam transmisi impuls saraf, yang memungkinkan komunikasi antara otak dan berbagai bagian tubuh. Selain itu, sodium diperlukan untuk kontraksi otot yang tepat, termasuk otot jantung yang vital untuk sirkulasi darah.

3. Mengatur Tekanan Darah

Logam alkali ini berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, konsumsi natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi natrium dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

4. Menjaga Fungsi Ginjal

Ginjal menggunakan logam alkali yang satu ini untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah melalui urin. Natrium membantu ginjal dalam proses reabsorpsi air dan ion lainnya, yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan volume darah.

Sumber Natrium dalam Makanan dan Batasan Asupannya

Sumber utama natrium dalam diet adalah garam meja dan makanan olahan. Namun, logam alkali ini juga dapat diperoleh secara alami dalam banyak makanan, seperti sayuran (bit, seledri, dan wortel), produk susu (susu, keju), daging dan makanan laut, serta roti dan biji-bijian.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batasan asupan natrium tidak lebih dari 2.300 mg per hari, atau sekitar satu sendok teh garam. Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk lebih rendah dari itu, sekitar 1.500 mg per hari, terutama untuk orang dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular.

Risiko Kekurangan dan Kelebihan Natrium

Kekurangan natrium (Hiponatremia) dalam tubuh dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, kebingungan, mual, sakit kepala, dan kejang. Kondisi ini dapat terjadi akibat konsumsi air yang berlebihan, gangguan ginjal, atau masalah hormonal.

Di sisi lain, kelebihan natrium (Hipernatremia) dalam tubuh dapat menyebabkan gejala seperti haus berlebihan, mulut kering, gelisah, kebingungan, kelemahan otot, dan kejang. Kondisi ini biasanya terjadi akibat dehidrasi atau konsumsi garam yang berlebihan.

Kesimpulan

Natrium adalah mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, dengan berbagai fungsi vital yang harus dijaga keseimbangannya. Kebutuhan sodium harian yang tepat membantu dalam menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, kontraksi otot, dan banyak lagi. Namun, konsumsi logam alkali yang satu ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi logam alkali ini dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Bagi yang ingin mempelajari lebih ilmu gizi, bisa memilih prodi s1 gizi Bontang di STIKes Husada Borneo yang merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.