Mengenal Penilaian Status Gizi Langsung dan Tidak Langsung
Penilaian status gizi bisa berguna untuk mendeteksi kurang maupun kelebihan gizi. Secara garis besar, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menilai status gizi ini.
Dua cara tersebut adalah penilaian langsung dan penilaian tidak langsung. Masing-masing dari kedua penilaian ini pun kemudian terbagi lagi ke dalam beberapa cara.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak artikel ini hingga selesai.
Menilai Status Gizi Langsung
Penilaian secara langsung ini merupakan suatu pengukuran terhadap unsur penting pembentuk kesehatan melalui asupan gizi yang kurang dan infeksi.
Penilaian status gizi langsung ini juga dilakukan dengan beberapa cara lagi. Di antaranya sebagai berikut.
- Antropometri, yakni cara menghitung status gizi melalui pengukuran dimensi dan bentuk tubuh sesuai umurnya. Seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar atas dan lingkar perut. Pada orang dewasa, cara menilai status gizi dengan antropometri dapat diukur melalui lingkar perut, lingkar pinggang, serta indeks massa tubuh.
- Pemeriksaan klinis, yakni cara menghitung status gizi melalui perubahan asupan gizi yang berkaitan dengan kekurangan atau kelebihan gizi. Pemeriksaan klinis biasanya dilakukan mulai dari bagian mata hingga kaki.
- Pemeriksaan Laboratorium, yakni cara menghitung status gizi melalui cek lab dan meliputi pemeriksaan darah, kadar albumin, pemeriksaan urine dan tinja, pemeriksaan vitamin dan mineral yang dikonsumsi.
Baca Juga: Fungsi Nutrisi Karbohidrat untuk Tubuh Jangan Dilewatkan!
Penilaian Status Gizi Tidak Langsung
Adapun penilaian secara tidak langsung yakni pengukuran status gizi berdasarkan kurangnya ketersediaan makanan dan pola asuh anak yang buruk. Ditambah lagi dengan pelayanan kesehatan dan lingkungan yang kurang mendukung.
Penilaian ini juga terbagi ke dalam beberapa cara, di antaranya yaitu sebagai berikut.
- Survei konsumsi makanan, dengan melihat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi baik itu oleh individu maupun keluarga.
- Data statistik yang menunjukkan angka kematian menurut umur tertentu, penyebab kesakitan dan kematian, statistik pelayanan kesehatan, hingga angka penyakit infeksi. Penilaian melalui data statistik ini dilakukan dengan data-data yang berkaitan dengan kekurangan gizi.
- Faktor ekologi, yakni penilaian yang dilakukan dengan cara mengaitkan dengan beberapa faktor lainnya. Seperti faktor genetik, fisik, dan lingkungan.
Itulah uraian singkat mengenai penilaian status gizi langsung dan tidak langsung yang dapat Anda ketahui.
Ikuti laman Instagram @stikeshb untuk update terkini seputar kegiatan kampus, perkuliahan, dan informasi pendaftaran mahasiswa baru di STIKes Husada Borneo.