
Mengenal Cantengan dan Penanganannya Secara Klinis
Cantengan adalah kondisi medis umum yang sering dianggap remeh, padahal bisa menimbulkan nyeri hebat hingga infeksi jika tidak ditangani dengan tepat. Artikel ini akan membahas istilah medis cantengan, tahapan diagnosis, pilihan penanganan klinis, serta tips untuk mencegah kekambuhan.
Apa Itu Cantengan?
Dalam dunia kedokteran, cantengan disebut onychocryptosis, juga dikenal sebagai ingrown toenail atau unguis incarnatus. Kondisi ini terjadi ketika tepi kuku tumbuh menembus kulit di sekitar kutikula, memicu peradangan dan rasa sakit. Istilah medis cantengan membantu tenaga medis dan pasien untuk menggunakan bahasa yang sama dalam diagnosis dan pengobatan.
Gejala & diagnosis istilah medis cantengan
Penderita biasanya merasakan nyeri pada sisi kuku, diikuti pembengkakan, kemerahan, dan terkadang keluarnya nanah. Pada infeksi berat, demam atau bau tidak sedap bisa muncul. Diagnosis umumnya dilakukan melalui pemeriksaan visual dan wawancara gejala. Jika sudah parah, dokter mungkin merekomendasikan foto rontgen.
Penanganan Medis Klinis untuk Cantengan
Penanganan dibagi menjadi dua: konservatif dan intervensi medis. Berikut penjelasannya:
1. Perawatan sederhana (konservatif)
Rendam kaki dengan air hangat + garam selama 15-20 menit, 2-4 kali sehari.
- Jaga kaki tetap bersih dan kering; gunakan sabun antiseptik.
- Ganjal ujung kuku dengan kapas steril untuk alihkan pertumbuhan kuku.
- Konsumsi obat analgesik seperti paracetamol atau ibuprofen.
- Hindari sepatu sempit, misalnya gunakan alas kaki yang longgar.
2. Penanganan klinis & operasi minor
Jika gejala tidak membaik atau muncul tanda infeksi, disarankan ke dokter Spesialis Bedah Umum atau kulit. Tindakan meliputi:
- Debridement & bedah minor: Pembersihan jaringan mati/nanah dan pencabutan sebagian kuku.
- Wedge resection/avulsion: Mengangkat sebagian atau seluruh kuku.
- Chemical matricectomy: Penghancuran akar kuku dengan fenol, trikloroasetat, atau sodium hydroxide untuk mencegah terulangnya cantengan.
- Vandenbos/syme procedure: Operasi lanjutan untuk kasus sangat parah atau berulang.
Setelah operasi, dokter akan memberikan perawatan luka steril, antibiotik jika perlu, serta perban dan instruksi merendam kaki tiap hari. Kuku biasanya tumbuh kembali sebagian dalam beberapa bulan atau penuh dalam ±1 tahun, tergantung jenis operasi.
Sementara itu, pentingnya dokumentasi rekam medis sangat besar, terutama untuk tindak lanjut pasien pasca-operasi. Kejelasan catatan seperti d4 rekam medis Kalimantan Selatan membantu dokter memonitor secara akurat perkembangan dan meminimalkan kekambuhan.

Pencegahan Cantengan
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk mencegah cantengan:
- Potong kuku lurus (tidak merunduk) dan jangan terlalu pendek.
- Gunakan sepatu dengan ruang ujung jari yang cukup.
- Jaga kebersihan dan kebiasaan merendam kaki secara rutin.
- Periksa kaki secara rutin bila punya kondisi seperti diabetes agar potensi infeksi cepat terdeteksi.
Kesimpulan
Cantengan merupakan masalah yang umum namun bisa menimbulkan komplikasi serius bila tidak ditangani. Memahami istilah medis cantengan, mengenali gejala, serta memilih penanganan – mulai dari perawatan konservatif hingga operasi minor – akan menjaga kesehatan kaki optimal. Kolaborasi pasien dan dokter melalui dokumentasi rekam medis, seperti d4 rekam medis Kalimantan Selatan, sangat krusial untuk hasil pengobatan yang baik.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait istilah medis cantengan, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.rspondokindah.co.id/en/news/crm-periksa-kuku-cantengan
https://keimedika.com/blog-detail/tanda-kuku-cantengan-perlu-penanganan-dokter
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kuku/cantengan/