
Mengenal Asma dan Penyebabnya
Asma dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya dan memerlukan pengelolaan yang tepat. Di Indonesia, prevalensi asma cukup tinggi, dengan data menunjukkan bahwa prevalensi asma pada semua kelompok usia mencapai 2,4%. Lalu, apa saja penyebabnya?
Apa Itu Asma?
Asma merupakan kondisi inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan hiperresponsivitas terhadap berbagai rangsangan. Hal ini mengakibatkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi, terutama pada malam atau dini hari. Gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Penyebab Asma
Penyebab asma berkaitan erat dengan interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk penyakit ini antara lain:
- Alergen: Seperti debu, serbuk sari, bulu binatang, dan tungau debu rumah.
- Infeksi Saluran Pernapasan: Terutama pada anak-anak, infeksi virus dapat memicu serangan asma.
- Paparan Iritan: Seperti asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia.
- Perubahan Cuaca: Udara dingin atau perubahan suhu yang mendadak dapat memicu gejala.
- Aktivitas Fisik: Olahraga berat atau kelelahan dapat memicu serangan pada beberapa individu.
- Stres dan Emosi: Stres psikologis dapat mempengaruhi reaktivitas saluran napas dan memperburuk gejala penyakit ini.
Asma pada Anak di Indonesia
Di Indonesia, prevalensi asma pada anak cukup tinggi. Lima pencetus utama penyakit ini pada anak adalah udara dingin, flu dan infeksi, kelelahan, debu, dan asap rokok. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mendorong anak-anak mereka untuk bergaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu serangan asma.

Pengelolaan Asma
Pengelolaan penyakit ini melibatkan beberapa langkah penting:
- Menghindari Pemicu: Identifikasi dan hindari faktor-faktor yang dapat memicu serangan penyakit ini, seperti alergen dan iritan.
- Penggunaan Obat: Menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, seperti bronkodilator dan kortikosteroid inhalasi, untuk mengontrol gejala.
- Pemantauan Gejala: Memonitor gejala secara rutin untuk memastikan kontrol asma yang baik.
- Edukasi Pasien: Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit asma dan cara pengelolaannya.
Kesimpulan
Asma merupakan penyakit saluran pernapasan kronis yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Penyebab penyakit ini berkaitan dengan interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Pengelolaan yang tepat, termasuk menghindari pemicu, penggunaan obat yang sesuai, dan pemantauan gejala, sangat penting untuk mengontrol penyakit ini. Penting bagi masyarakat untuk memahami penyebab dan cara pengelolaan asma agar dapat hidup dengan kondisi ini secara optimal.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait ilmu kesehatan, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://ayosehat.kemkes.go.id/penyakit/asma
https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol9/iss4/5/
https://www.alodokter.com/asma
https://www.alomedika.com/penyakit/pulmonologi/asma/epidemiologi
https://jurnal.akperalkautsar.ac.id/index.php/JIKKA/article/view/120/94
https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JK/article/download/3492/3858/16279
https://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/510