Mengapa Gumpalan Darah Haid Terjadi? Ini Penjelasannya
Gumpalan darah haid sering dialami oleh banyak wanita. Beberapa dari Anda mungkin khawatir dengan keberadaan gumpalan ini saat menstruasi. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai penyebab gumpalan darah haid serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
Mengapa Gumpalan Darah Haid Terjadi?
Pada dasarnya, darah haid mengandung campuran darah arteri dan vena, tisu-tisu mati, serta sel-sel dari lapisan endometrium. Selain itu, terdapat hormon prostaglandin dan enzim fibrinolisin yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Enzim ini bertanggung jawab untuk memecah darah beku, sehingga darah haid yang normal tidak membeku.
Menurut Mohd Rushdan Nin Md. Nor (2008), “Enzim fibrinolisin berperan penting dalam mencegah pembekuan darah yang berlebihan pada haid. Namun, apabila jumlah darah yang keluar terlalu banyak, proses pencairan tidak dapat mengimbangi pembekuan, yang akhirnya menyebabkan terbentuknya gumpalan darah haid.”
Artinya, jika seorang wanita mengalami pendarahan haid yang sangat banyak, proses pencairan darah beku ini tidak dapat mengimbangi pembekuan yang terjadi, sehingga terbentuklah gumpalan darah haid.
Faktor Penyebab Gumpalan Darah Haid
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gumpalan darah haid:
Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi ketebalan lapisan endometrium, menyebabkan lebih banyak darah yang perlu dikeluarkan selama menstruasi dan meningkatkan kemungkinan pembekuan darah.
Pendarahan Haid yang Berlebihan (Menoragia)
Jika pendarahan haid sangat berat, proses pencairan darah tidak dapat mengatasi pembekuan yang terjadi, yang akhirnya menyebabkan terbentuknya gumpalan darah haid.
Mioma Rahim
Mioma atau tumor jinak pada rahim dapat menyebabkan pendarahan yang lebih banyak dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya gumpalan darah, karena gangguan pada pembuluh darah di sekitar mioma.
Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan pembekuan darah yang lebih besar.
Polip Rahim
Polip rahim yang tumbuh pada dinding rahim dapat mengganggu aliran darah menstruasi dan menyebabkan pembentukan gumpalan darah selama haid.
Gangguan Pembekuan Darah
Beberapa gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau trombositopenia, dapat menyebabkan pendarahan yang tidak normal dan pembekuan darah yang lebih sering terjadi.
Perubahan dalam Struktur Rahim
Perubahan bentuk atau posisi rahim, seperti rahim terbalik atau berbentuk aneh, bisa mempengaruhi cara darah mengalir dan meningkatkan pembentukan gumpalan darah.
Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD
Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat menyebabkan pendarahan haid yang lebih berat dan meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah pada beberapa wanita.
Apakah Gumpalan Darah Haid Berbahaya?
Secara umum, gumpalan darah haid tidak selalu menandakan masalah kesehatan yang serius. Namun, jika gumpalan darah berukuran besar atau disertai dengan rasa sakit yang hebat, hal ini bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang perlu ditangani lebih lanjut.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan solusi yang sesuai.
Gumpalan darah haid merupakan hal yang umum terjadi dan seringkali tidak berbahaya. Namun, jika disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan atau terjadi secara berulang, penting untuk mencari pertolongan medis. Perhatikan pola menstruasi Anda dan konsultasikan dengan dokter jika ada yang tidak biasa.
Jika Anda tertarik untuk lebih memahami proses pengelolaan darah, termasuk peran bank darah dalam masyarakat, Anda dapat bergabung dalam program Studi Bank Darah Banjarmasin STIKes Husada Borneo yang menyediakan pendidikan berkualitas mendalam di bidang ini.
Daftarkan diri Anda melalui stikeshb.ac.id serta follow Instagram kami di @stikeshb!
Sumber:
https://repository.uin-suska.ac.id/20996/8/8.%20BAB%20III%20%281%29.pdf