Mengapa Bank Darah PMI Berbayar?
Bank Darah PMI (Palang Merah Indonesia) merupakan institusi yang sangat vital dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam penyediaan darah bagi mereka yang membutuhkannya. Setiap tahunnya, ribuan orang di Indonesia memerlukan transfusi darah untuk berbagai keperluan, seperti persalinan, operasi, penyakit tertentu, hingga penanganan korban kecelakaan.
Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, mengapa untuk mendapatkan darah dari Bank Darah PMI harus membayar, padahal darah tersebut berasal dari donor sukarela? Artikel ini akan mencoba menjelaskan alasan di balik biaya yang dikenakan untuk setiap kantong darah.
Alasan Darah di Bank Darah PMI Berbayar
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa darah yang disediakan oleh Bank Darah PMI memiliki biaya yang harus dibayarkan:
Proses Pengumpulan dan Pengolahan Darah
Walaupun darah yang didonorkan secara sukarela gratis, proses untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyiapkan darah tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. PMI perlu menyediakan fasilitas dan peralatan untuk memastikan bahwa darah yang diterima dari pendonor aman untuk digunakan oleh pasien. Hal ini melibatkan tenaga medis yang terlatih, alat sterilisasi, dan fasilitas penyimpanan darah yang memadai.
Pemeriksaan dan Pengujian Darah
Setiap kantong darah yang didonorkan harus melalui serangkaian pemeriksaan dan pengujian untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Pengujian ini meliputi deteksi penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan sifilis yang bisa saja ditularkan melalui darah. Proses pengujian ini memerlukan peralatan laboratorium khusus serta bahan kimia yang tentu saja menambah biaya pengolahan darah.
Pengemasan dan Penyimpanan Darah
Setelah darah diolah dan diuji, darah tersebut perlu disimpan dengan benar agar tetap aman dan layak digunakan. Darah harus disimpan dalam suhu tertentu dan membutuhkan fasilitas penyimpanan khusus seperti lemari es medis. Selain itu, setiap kantong darah harus diberi label dan diorganisir sesuai dengan golongan darah dan komponennya, seperti sel darah merah, plasma, dan trombosit.
Distribusi dan Pengiriman
Proses pengiriman memerlukan peralatan transportasi khusus agar darah tetap dalam kondisi yang baik selama perjalanan. Biaya untuk pengiriman, baik dalam kota maupun antar wilayah, turut berkontribusi pada harga darah yang dibebankan kepada pasien.
Pendidikan dan Rekrutmen Pendonor
Selain menangani proses pengolahan darah, PMI juga harus memastikan pasokan darah selalu tersedia. Ini berarti mereka harus secara aktif merekrut pendonor darah, mengadakan kampanye donor darah, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah secara sukarela. Semua aktivitas ini memerlukan biaya untuk keperluan promosi, penyuluhan, dan penyelenggaraan kegiatan donor darah.
Kualitas dan Standar
PMI berkomitmen untuk menjaga standar kualitas yang tinggi dalam setiap proses pengolahan darah, mulai dari pengambilan hingga distribusi. Standar ini harus selalu dipenuhi agar darah yang diberikan kepada pasien aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mempertahankan standar tersebut membutuhkan biaya tambahan untuk perawatan alat-alat medis, sertifikasi, dan audit kualitas.
Setiap proses di atas tentu memerlukan biaya operasional yang cukup besar. Karena PMI adalah lembaga nirlaba, mereka tidak mencari keuntungan dari biaya yang dikenakan kepada pasien. Biaya yang dibebankan kepada pasien hanya bertujuan untuk menutupi biaya operasional yang dikeluarkan selama proses pengolahan darah.
Darah yang disediakan oleh Bank Darah PMI memang berasal dari donor sukarela, namun proses untuk mengolah, menyimpan, dan mendistribusikannya tidaklah gratis. Oleh karena itu, biaya yang dikenakan kepada pasien bukanlah harga darah itu sendiri, melainkan biaya untuk memastikan bahwa darah yang diterima aman, teruji, dan tersedia ketika dibutuhkan.
Untuk Anda yang ingin mendalami ilmu tentang pengelolaan bank darah dan berperan penting dalam pelayanan kesehatan, berkuliah di Jurusan D3 Teknologi Bank Darah Banjarmasin, STIKes Husada Borneo Banjarmasin bisa menjadi opsi yang cerdas.
Di sini, Anda akan mempelajari berbagai aspek teknis dan manajerial terkait pengelolaan darah, mulai dari proses pengambilan, pengolahan, hingga distribusi darah kepada pasien. Temukan informasi lengkap tentang jurusan Bank Darah dengan mengunjungi stikeshb.ac.id atau follow @stikeshb di Instagram!
Sumber:
https://pmijepara.or.id/donor-darah-itu-gratis-kenapa-yang-butuh-darah-harus-bayar-92.html
https://www.aabb.org/for-donors-patients/faqs-about-blood-and-blood-donation#