Manfaat Rempah-Rempah dalam Mengurangi Risiko Kanker
Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti dan terus meningkat jumlah penderitanya di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa manfaat rempah-rempah bisa mengurangi risiko kanker?
Berikut adalah beberapa rempah yang dipercaya memiliki manfaat dalam mengurangi risiko kanker:
1. Kunyit
Kunyit adalah salah satu rempah yang paling banyak diteliti terkait aktivitas antikankernya. Warna kuning pada kunyit berasal dari senyawa aktif bernama kurkumin. Berdasarkan penelitian, kurkumin memiliki efek chemopreventive, yaitu membantu mencegah perubahan sel menjadi kanker.
Pada beberapa penelitian awal, kurkumin juga menunjukkan potensi manfaat pada kanker prostat, kanker saluran cerna, serta kanker kepala dan leher. Meski demikian, kunyit perlu dikonsumsi dengan hati-hati, terutama bagi yang menjalani pengobatan kemoterapi, karena
2. Jahe
Jahe adalah rempah yang mengandung senyawa aktif seperti gingerol. Ketika jahe dipanaskan atau dikeringkan, gingerol akan berubah menjadi senyawa lain yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Sifat-sifat ini dipercaya dapat membantu mencegah peradangan yang memicu sel kanker. Jahe juga mudah ditemukan dan dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti teh jahe, sup, atau tumisan.
3. Allspice
Allspice mungkin kurang dikenal di Indonesia, tetapi rempah yang berasal dari buah kering pohon Amerika Selatan ini memiliki potensi manfaat untuk kesehatan. Allspice mengandung flavonoid, asam fenolik, dan fitokimia yang memiliki potensi untuk menekan pertumbuhan sel kanker dalam sebuah studi laboratorium.
Rasanya yang unik, mirip campuran kayu manis, cengkeh, dan pala, membuat allspice dapat digunakan pada makanan manis maupun gurih. Penggunaan allspice dapat menambah aroma dan manfaat kesehatan pada masakan.
4. Bawang Putih
Bawang putih sudah lama dikenal sebagai bumbu yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk dalam mengurangi risiko kanker. Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi bawang putih dengan penurunan risiko kanker usus besar, yang mungkin disebabkan oleh senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya.
Untuk mendapatkan manfaat rempah-rempah jenis ini, bawang putih sebaiknya dipotong atau dihancurkan dan dibiarkan selama 5-10 menit sebelum dimasak, agar senyawa allicin terbentuk.
5. Kayu Manis
Kayu manis berasal dari kulit batang pohon dan tersedia dalam bentuk batang maupun bubuk. Senyawa aktif utama dalam kayu manis adalah cinnamaldehyde, yang telah diteliti memiliki potensi antikanker.
Walaupun masih dalam tahap penelitian laboratorium, cinnamaldehyde menunjukkan efek mencegah pertumbuhan sel kanker. Kayu manis dapat digunakan dalam berbagai hidangan, baik manis maupun gurih.
Manfaat rempah-rempah seperti kunyit, jahe, allspice, bawang putih, dan kayu manis tidak hanya memberikan cita rasa khas pada masakan, tetapi juga memiliki potensi untuk mendukung kesehatan, termasuk dalam pencegahan kanker.
Meski demikian, perlu diingat bahwa rempah-rempah bukanlah obat ajaib. Konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga, serta pemeriksaan kesehatan rutin juga sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Jika Anda ingin menjadi Sarjana Gizi Banjarmasin yang memiliki kompetensi dalam ilmu gizi untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, bergabunglah dengan program studi gizi di STIKes Husada Borneo.
Kunjungi stikeshb.ac.id atau follow @stikeshb di Instagram untuk informasi lengkap pendaftaran dan persyaratan.
Sumber:
https://www.masseycancercenter.org/news/diet-and-nutrition-spices-for-cancer-prevention/