
Manfaat Kerokan Baik untuk Tubuh? Cek Faktanya
Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang turun-temurun di Indonesia: dengan menggosok permukaan kulit menggunakan benda datar seperti uang logam atau sendok, kemudian dioles balsem atau minyak sebagai pelumas. Banyak orang percaya bahwa dengan melakukan kerokan, keluhan seperti pegal-pegal, masuk angin, atau otot tegang bisa cepat reda. Namun, sejauh mana manfaat kerokan benar-benar terbukti secara ilmiah dan aman dilakukan? Artikel ini mengulas faktanya.
Apa Itu Terapi Kerokan?
Terapi kerokan, atau dikenal juga dengan istilah “scraping therapy”, “gua sha” di budaya Tiongkok, adalah teknik yang dilakukan dengan menggosok kulit hingga muncul garis-garis kemerahan atau memar ringan. Dari aspek tradisional, kerokan dilakukan dengan tujuan untuk “mengeluarkan angin” atau mengalirkan darah dan energi yang terhambat dalam tubuh. Sedangkan kajian modern menunjukkan bahwa kerokan dapat meningkatkan aliran darah lokal dan perfusi jaringan di bagian yang dikerok.
Manfaat Kerokan untuk Tubuh
Berikut beberapa manfaat yang sering dikaitkan dengan kerokan, dan bagaimana bukti ilmiah memandangnya:
1. Mengurangi ketegangan otot dan pegal-pegal
Banyak orang mengalami manfaat kerokan berupa meredanya nyeri otot pada leher, pundak atau punggung. Sebagai contoh, disebutkan bahwa kerokan dapat membantu mengatasi ketegangan otot leher akibat bekerja lama di depan komputer.
2. Meningkatkan aliran darah lokal dan metabolisme jaringan
Studi menggunakan alat laser Doppler menunjukkan bahwa setelah kerokan terjadi peningkatan volume perfusi darah dan suhu lokal sekitar 1 °C, yang menandakan stimulasi sirkulasi darah di area tersebut.
3. Meredakan gejala “masuk angin” dan nyeri ringan
Dalam budaya Indonesia kerokan sering dipakai untuk gejala seperti tidak enak badan, pusing ringan, atau pegal-pegal. “Manfaat kerokan” ini diyakini dapat membantu mempercepat pemulihan.
4. Efek anti-inflamasi dan stimulasi sistem imun (potensial)
Kajian awal menunjukkan bahwa teknik scraping dapat memicu respons sistem imun-antiinflamasi seperti peningkatan ekspresi enzim HO-1, walaupun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Kerokan
Meskipun kerokan memiliki potensi manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar manfaatnya maksimal dan risikonya minimal:
- Lakukan dengan perlakuan bersih dan alat yang higienis, karena gesekan kulit dapat menyebabkan memar, iritasi, atau bahkan infeksi jika kondisi kulit tidak baik.
- Kerokan bukan pengganti pengobatan medis untuk kondisi serius seperti cedera tulang belakang, infeksi berat, atau penyakit kronis. Beberapa penelitian menyebut bahwa efeknya bisa terbatas ataupun masih belum meyakinkan untuk kondisi tertentu.
- Intensitas dan frekuensi kerokan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Jika muncul rasa sakit yang lebih seperti cedera, memar yang tidak wajar, atau komplikasi lainnya, harus dihentikan dan dikonsultasikan ke tenaga medis.
- Bagi orang-orang dengan kondisi tertentu seperti gangguan pembekuan darah, kulit sangat tipis, atau penyakit tertentu (misalnya hipertensi parah) harus berhati-hati. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kerokan dapat menurunkan tekanan darah dan denyut nadi pada pasien hipertensi, tapi tetap harus diiringi pengawasan.

Fakta dan Mitos Seputar Kerokan
Sementara banyak orang meyakini manfaat kerokan, riset menunjukkan bahwa masih ada batasan dalam bukti ilmiahnya:
- Fakta: Kerokan terbukti dapat meningkatkan aliran darah lokal, serta dapat membantu mengurangi nyeri ringan dan pegal-pegal.
- Mitos: Efek kerokan bukanlah “menyembuhkan semua penyakit” secara instan atau pengganti pengobatan utama. Sejumlah studi menyebut bahwa bukti untuk beberapa kondisi masih “rendah” atau “sangat rendah”.
- Perlu penerapan yang tepat: Manfaat kerokan cenderung sebagai pelengkap, bukan sebagai satu-satunya solusi pengobatan. Sehingga, memahami kapan dan bagaimana kerokan digunakan jadi penting.
Kesimpulan
Secara umum, manfaat kerokan cukup menjanjikan sebagai metode tradisional yang membantu meredakan pegal-pegal, memperlancar aliran darah lokal, dan bisa menjadi bagian dari manajemen nyeri ringan. Namun, seperti metode komplementer lainnya, kerokan tidak bisa dianggap sebagai solusi tunggal untuk segala kondisi. Praktik ini tetap harus dilakukan dengan hati-hati, memperhatikan kondisi tubuh, dan sebaiknya dikombinasikan dengan saran medis bila diperlukan.
Bagi yang ingin mempelajari lebih dalam terkait ilmu kesehatan, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3359830/
https://www.alodokter.com/manfaat-kerokan-dalam-mengatasi-masuk-angin
https://www.alodokter.com/ketahui-manfaat-dan-risiko-kerokan-dari-sisi-medis
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik/article/download/843/586/3897
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8483130/
https://ojs.udb.ac.id/HUBISINTEK/article/download/2660/1938/4742
https://www.alodokter.com/ketahui-manfaat-dan-risiko-kerokan-dari-sisi-medis
