
Lupus Penyakit Apa? Cek Gejalanya di Sini
Ketika seseorang mendengar kata lupus, muncul pertanyaan “lupus penyakit apa”? Selama ini lupus dikenal sebagai penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh, tetapi tingkat keparahan dan gejala sangat beragam dari satu orang ke orang lain. Di antara masyarakat masih banyak yang bingung: apakah lupus itu sembuh total, bagaimana gejalanya, dan apa yang harus dilakukan bila dicurigai menderita lupus. Artikel ini akan membahas secara ringkas definisi lupus, gejala awal yang perlu diwaspadai, faktor risiko, serta langkah diagnosis agar bisa mendapatkan pertolongan medis tepat waktu.
Lupus Penyakit Apa dan Bagaimana Tubuh Terpengaruh
Lupus, atau secara lengkap disebut systemic lupus erythematosus (SLE), adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat sendiri, bukan hanya benda asing. Hal ini menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan di berbagai organ seperti kulit, sendi, ginjal, paru-paru, jantung, dan otak.
Pada banyak kasus, lupus menyerang wanita lebih sering dibanding pria, dan biasanya muncul ketika usia remaja hingga dewasa muda. Gejalanya tidak selalu muncul sekaligus: bisa ada flare-up (gejala memburuk) dan periode remisi (gejala mereda).
Gejala yang Sering Muncul: Ciri Lupus Penyakit Apa Menjadi Terlihat
Gejala lupus sangat variatif, tergantung organ yang terlibat. Berikut beberapa gejala yang paling umum dan sering diabaikan:
- Rasa lelah yang tak wajar, meski cukup tidur.
- Demam ringan tanpa sebab yang jelas, yang sering muncul dan bisa berlangsung lama.
- Ruam kulit khas, terutama ruam “kupu-kupu” di pipi dan batang hidung, serta kepekaan terhadap sinar matahari.
- Nyeri sendi dan pembengkakan
- Rambut bisa menipis atau rontok, kadang diari area kepala atau pola tertentu.
- Sariawan di mulut atau hidung yang tidak sembuh dalam waktu pendek.
- Kelainan pada ginjal, bisa berupa proteinuria (protein dalam urin), perubahan fungsi ginjal, atau bahkan lupus nephritis.
- Gejala sistemik lain seperti penurunan berat badan, pembengkakan di kaki atau mata, nyeri dada saat bernapas dalam (karena peradangan pada lapisan paru atau jantung), hingga gangguan saraf seperti sakit kepala berat atau kebingungan.
Faktor Risiko dan Pemicu yang Harus Diperhatikan
Mengetahui faktor risiko membantu memahami seberapa mungkin seseorang terkena lupus. Beberapa faktor yang diketahui:
- Genetik: Bila ada anggota keluarga yang memiliki lupus atau penyakit autoimun lain, risikonya bisa lebih tinggi.
- Hormon, terutama estrogen, dianggap berperan karena lupus lebih sering menyerang wanita usia reproduksi.
- Lingkungan: paparan sinar ultraviolet, infeksi virus tertentu, stres, merokok, dan beberapa obat-obatan dapat memicu munculnya lupus atau memperparah flare.

Diagnosis: Bagaimana Cara Mengetahui Lupus Penyakit Apa yang Dialami
Karena gejala lupus sangat mirip dengan penyakit lain, diagnosis membutuhkan kombinasi:
- Riwayat medis dan pemeriksaan fisik: dokter menanyakan gejala, durasi, pola flare-remisi.
- Tes darah laboratorium, termasuk antinuclear antibody (ANA) test, dan jika positif bisa dilanjutkan tes spesifik seperti anti-dsDNA, anti-Sm.
- Pemeriksaan fungsi organ (ginjal, hati, paru, jantung) melalui urine, tes darah, mungkin biopsi jika diperlukan.
Kesimpulan
Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang memicu sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri, dengan gejala yang sangat beragam, dari kelelahan, ruam, nyeri sendi, hingga kerusakan organ seperti ginjal jika tidak ditangani. Untuk menjawab “lupus penyakit apa?”, lupus adalah kondisi medis serius yang memerlukan diagnosa dini dan penanganan berkelanjutan. Bila kamu mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasi ke tenaga medis spesialis. Diagnosis dan pemantauan rutin sangat krusial untuk mengendalikan flare dan meminimalkan komplikasi.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait lupus penyakit apa dan gejalanya, maka pilih D4 rekam medis Kalimantan Barat di STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.niams.nih.gov/health-topics/lupus
https://www.pantai.com.my/id/medical-specialties/rheumatology/lupus
https://www.cdc.gov/lupus/about/index.html
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4875-lupus
https://kemkes.go.id/id/kemenkes-tingkatkan-upaya-deteksi-dini-lupus-melalui-program-saluri
https://journals.unpad.ac.id/jkg/article/download/49461/22407
http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/sceducatia/article/view/474