
Limpa: Apa Sih Fungsinya dalam Sistem Imun Tubuh?
Limpa adalah organ yang sering kali luput dari perhatian, padahal memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Letaknya tersembunyi di bagian kiri atas rongga perut, tepat di bawah tulang rusuk.
Meski kecil, limpa berperan sebagai pusat penyaringan darah sekaligus markas besar bagi sel-sel imun. Organ ini menjadi bagian penting dari sistem pertahanan tubuh terhadap berbagai ancaman.
Apa Itu Limpa dan Fungsinya?
Limpa adalah organ limfoid sekunder dalam tubuh manusia yang terhubung erat dengan sistem peredaran darah dan sistem kekebalan tubuh. Ia bekerja sebagai penyaring alami, membersihkan darah dari sel-sel darah merah yang sudah tua, trombosit yang rusak, serta partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya menyaring, limpa juga menyimpan dan mematangkan limfosit T dan B. Kedua sel ini adalah komponen utama sistem imun yang bertugas mengenali dan melawan zat asing. Selain itu, limpa juga menghasilkan senyawa yang membantu menguatkan reaksi imun tubuh. Sekitar sepertiga trombosit dalam tubuh bahkan disimpan di limpa.
Ukuran limpa normal pada orang dewasa berkisar antara 70 hingga 200 gram. Jika lebih dari 400 gram, kondisi ini disebut pembesaran limpa atau splenomegali. Pada ukuran tertentu, limpa bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan memengaruhi fungsi tubuh.
Ciri-Ciri Gangguan pada Limpa
Tanda-tanda awal gangguan limpa sering kali samar. Namun, beberapa gejala bisa menjadi petunjuk.
Seseorang mungkin merasa cepat lelah, mengalami pusing, atau memiliki tekanan darah rendah. Dalam beberapa kasus, bisa muncul rasa nyeri tumpul di perut kiri atas, infeksi yang sering kambuh, atau berat badan menurun tanpa sebab jelas. Jika kamu mengalami gejala tersebut, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Fungsi Limpa dalam Sistem Imun
Limpa menjalankan banyak tugas penting dalam sistem kekebalan tubuh. Berikut ini lima fungsi utama limpa yang perlu kamu ketahui:
1. Menyaring Sel Darah
Limpa menyaring darah dari sel-sel darah merah tua dan trombosit yang rusak. Proses ini penting untuk menjaga kualitas sel darah dalam tubuh agar tetap optimal.
2. Menyimpan Trombosit dan Sel Imun
Organ ini menjadi tempat penyimpanan sementara bagi trombosit dan limfosit. Ketika tubuh mengalami luka atau infeksi, limpa akan melepas cadangan ini untuk mempercepat proses penyembuhan.
3. Membantu Produksi Antibodi
Di dalam limpa, limfosit B memproduksi antibodi khusus seperti IgG yang bertugas mengenali dan menetralisir patogen penyebab penyakit. Proses ini memperkuat pertahanan tubuh.
4. Mengaktifkan Sel Imun
Limpa adalah tempat penting dalam aktivasi limfosit T dan B. Sel-sel ini belajar mengenali antigen dan siap bertindak saat tubuh diserang kuman atau virus.
5. Menghasilkan Senyawa Kekebalan
Limpa juga menghasilkan senyawa seperti tuftsin dan properdin. Senyawa ini meningkatkan efektivitas sistem imun dalam mendeteksi dan menghancurkan zat asing.

Limpa adalah organ yang memegang banyak peran penting dalam sistem imun dan kesehatan darah. Keberadaannya membantu tubuh tetap kuat menghadapi ancaman penyakit.
Bagi kamu yang ingin memahami lebih jauh soal darah dan pengelolaannya, STIKes Husada Borneo hadir sebagai tempat ideal untuk menempuh pendidikan dan menjadi ahli bank darah.
Daftarkan diri Anda di stikeshb.ac.id dan follow Instagram @stikeshb untuk informasi lebih lanjut!
Sumber: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/download/1270/1022