
Kenali Warna Memar yang Berbahaya, Bisa Jadi Tanda Penyakit!
Warna memar yang berbahaya sering kali dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda awal dari masalah serius dalam tubuh. Tidak semua memar muncul akibat benturan ringan, sebagian justru menandakan adanya gangguan kesehatan tersembunyi.
Mengenali perubahan warna memar dapat membantu kita menentukan kapan harus mencari pertolongan medis.
Apa Itu Memar?
Menurut Abdurrahmat (2014), memar merupakan kondisi di mana pembuluh kapiler kecil pecah akibat trauma, menyebabkan perubahan warna pada kulit dari merah ke biru tua. Darah yang bocor ke jaringan sekitar menciptakan warna khas memar.
Proses peradangan akut biasanya terjadi hanya dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah cedera. Tubuh langsung merespons kerusakan yang terjadi. Ini memang bagian dari mekanisme pertahanan tubuh. Namun, perubahan warnanya perlu diperhatikan karena bisa mengungkapkan proses penyembuhan di dalam jaringan.
Perubahan Warna Memar
Sebuah studi dari Forensic Science Medicine and Pathology menjelaskan bahwa warna memar dipengaruhi oleh intensitas cedera, lokasi pada tubuh, serta warna kulit seseorang. Setiap warna mengindikasikan tahapan tertentu dalam proses penyembuhan.
Memahami warna memar membantu mengidentifikasi usia luka dan potensi risiko yang mungkin tersembunyi di baliknya.
1. Merah dalam 24 Jam
Dalam 24 jam pertama, memar tampak merah akibat darah segar kaya oksigen yang terkumpul di bawah kulit. Pada kulit gelap, perubahan ini mungkin tidak terlalu tampak tetapi daerah tersebut menjadi lebih gelap. Warna merah merupakan reaksi awal tubuh terhadap trauma.
2. Biru atau Ungu setelah 1–2 Hari
Setelah satu hingga dua hari, oksigen dalam darah berkurang. Akibatnya, warna memar berubah menjadi biru, ungu, atau bahkan hitam pada area yang terkena. Fase ini menandakan bahwa darah mulai dipecah oleh tubuh.
3. Hijau atau Kuning pada Hari ke-5 hingga ke-10
Memasuki hari kelima hingga kesepuluh, tubuh mulai memecah hemoglobin menjadi biliverdin (hijau) dan bilirubin (kuning). Warna memar pun berubah sesuai dengan proses ini. Pada kulit terang, perubahan warna ini tampak lebih jelas dibandingkan kulit gelap.
4. Cokelat Muda setelah 10–14 Hari
Pada hari ke-10 hingga ke-14, memar berubah menjadi kuning kecokelatan atau cokelat muda. Ini menunjukkan bahwa jaringan hampir sepenuhnya pulih. Pada kulit gelap, proses ini terlihat lebih samar, namun tetap menunjukkan pemulihan.
5. Hilang Sepenuhnya dalam 2 Minggu
Memar umumnya sembuh sepenuhnya dalam waktu dua minggu. Warna kulit kembali normal, menandakan jaringan sudah memperbaiki diri. Namun, jika warna memar tidak kunjung hilang, perlu diwaspadai.

Warna Memar yang Berbahaya
Warna memar yang berbahaya menjadi tanda tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan normal. Terutama jika memar muncul tanpa penyebab jelas, membesar, atau disertai rasa nyeri hebat.
Beberapa kondisi perlu diwaspadai serius, terutama jika Anda mengalami hal-hal berikut ini:
1. Gangguan Fungsi Sendi atau Anggota Gerak
Jika memar disertai pembengkakan parah hingga membuat sendi sulit digerakkan, bisa mengindikasikan patah tulang atau robekan jaringan otot. Periksakan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
2. Memar Berulang Tanpa Penyebab Jelas
Memar yang sering muncul tanpa benturan atau trauma ringan mungkin menandakan kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia atau purpura. Tes darah diperlukan untuk memastikan diagnosis.
3. Memar di Kepala, Leher, atau Sekitar Mata
Memar di area ini, apalagi disertai kesulitan bernapas atau pandangan kabur, wajib diperiksakan. Risiko kerusakan jaringan vital sangat tinggi. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini.
4. Mengonsumsi Obat Pengencer Darah
Bagi pasien yang menggunakan warfarin atau obat antikoagulan lainnya, memar besar atau perdarahan ringan harus segera dikonsultasikan ke dokter. Ini penting untuk mencegah komplikasi serius.
Dalam kasus langka, memar menjadi gejala awal penyakit berat seperti leukemia, kanker darah, gangguan hati kronis, atau infeksi berat. Pemeriksaan lanjutan wajib dilakukan untuk memastikan kondisi tubuh.
Warna memar yang berbahaya tidak boleh dianggap remeh. Warna, ukuran, serta gejala yang menyertainya bisa menjadi petunjuk penting terhadap kondisi kesehatan tubuh. Semakin cepat kita memahami tanda-tanda tersebut, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi Anda yang tertarik mengembangkan karier di bidang teknologi bank darah Pontianak, bergabung di STIKes Husada Borneo menjadi pilihan yang cocok untuk mewujudkan impian Anda menjadi tenaga bank darah profesional.
Daftarkan dirimu dengan mengakses stikeshb.ac.id dan follow Instagram @stikeshb untuk informasi lain di bidang pendidikan dan kesehatan!