Kadar Hemoglobin Normal yang Wajib Diketahui
Kadar hemoglobin normal mengacu pada jumlah hemoglobin yang terdapat dalam satu volume darah tertentu, biasanya diukur dalam gram per desiliter (g/dL). Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida dari seluruh tubuh kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.
Kadar hemoglobin dalam darah merupakan indikator penting dari kemampuan tubuh untuk menyediakan oksigen ke jaringan dan organ. Kadar hemoglobin yang normal adalah esensial untuk kesehatan yang baik. Kadar hemoglobin yang rendah dapat mengindikasikan anemia, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, gangguan sumsum tulang, atau perdarahan. Sedangkan, kadar hemoglobin yang tinggi dapat menunjukkan polisitemia vera atau kondisi lain yang menyebabkan produksi darah yang berlebihan.
Kadar Hemoglobin Normal
Pengukuran kadar hemoglobin biasanya dilakukan melalui tes darah yang disebut hemoglobinometer atau hemoglobinometry. Tes darah ini dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan rutin kesehatan atau untuk mendiagnosis kondisi medis tertentu. Interpretasi hasil tes hemoglobin harus dilakukan oleh profesional medis yang berkualifikasi, yang dapat memberikan rekomendasi atau perawatan lebih lanjut sesuai dengan kondisi individu pasien.
Kadar hemoglobin yang normal dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Namun, secara umum, berikut adalah rentang kadar hemoglobin normal yang umumnya diterima
Dewasa
- Pria: 13,8-17,2 gram per desiliter (g/dL)
- Wanita: 12,1-15,1 g/dL
Anak-anak
- Bayi baru lahir: 14-24 g/dL
- Anak-anak (1-6 tahun): 11-13 g/dL
- Anak-anak (7-12 tahun): 11,5-15,5 g/dL
Remaja (13-18 tahun)
- Pria: 12-16 g/dL
- Wanita: 12-16 g/dL
Kadar hemoglobin yang rendah (anemia) atau tinggi (polisitemia) dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Misalnya, anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, gangguan pada sumsum tulang, atau perdarahan. Polisitemia, di sisi lain, dapat terjadi karena dehidrasi, penyakit jantung, masalah ginjal, atau kondisi darah yang abnormal.
Penting untuk dicatat bahwa interpretasi kadar hemoglobin harus dilakukan oleh profesional medis yang berkualifikasi, karena dapat diperlukan penilaian lebih lanjut berdasarkan kondisi kesehatan individu dan faktor-faktor lainnya. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kadar hemoglobin Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari tenaga ahli bidang pelayanan darah ini, jurusan Teknologi Bank Darah Palangkaraya merupakan salah satu jalan terbaik karena memiliki peluang karir yang masih terbuka luas. Untuk informasi selengkapnya mengenai STIKes Husada Borneo, kunjungi laman Instagram @stikeshb dan website https://stikeshb.ac.id/.
Sumber:
Very Well Health. Diakses pada 2023. What Hemoglobin Does and Why It Is Important.
Healthline. Diakses pada 2023. Hemoglobin Levels: What’s Considered Normal?
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Hemoglobin Test.