Kadar Gula Darah Normal Wanita dan Cara Menjaganya
Gula darah merupakan salah satu indikator penting untuk menilai kesehatan tubuh, terutama dalam mencegah risiko penyakit diabetes. Mengetahui kadar gula darah normal wanita sangatlah penting agar potensi diabetes dapat diidentifikasi dan dicegah sejak dini.
Pemeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti Gula Darah Sewaktu (GDS), Gula Darah Puasa (GDP), HbA1C, dan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Berbagai tes ini membantu mendeteksi apakah kadar gula darah masih berada dalam rentang normal atau sudah memasuki fase yang berisiko bagi kesehatan.
Berapa Sih Gula Darah Normal Wanita?
Kadar gula darah normal wanita dipengaruhi oleh aktivitas fisik, pola makan, dan kondisi kesehatan secara umum. Menurut Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa metode pemeriksaan gula darah yang penting untuk diketahui:
Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)
Tes ini dilakukan kapan saja, termasuk setelah makan. Kadar glukosa darah sewaktu yang normal seharusnya kurang dari 200 mg/dL. Jika hasilnya lebih tinggi, perlu diwaspadai sebagai tanda awal diabetes.
Gula Darah Puasa (GDP)
Pemeriksaan GDP dilakukan setelah berpuasa selama 8-10 jam, biasanya di pagi hari. Nilai GDP yang normal tidak boleh melebihi 126 mg/dL. Hasil di atas angka tersebut mengindikasikan adanya risiko diabetes dan memerlukan pemeriksaan lanjutan.
Tes HbA1C (Hemoglobin Terglikasi)
Tes ini mengukur rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir. Nilai HbA1C yang normal adalah di bawah 6,5%. Jika nilainya lebih tinggi, risiko diabetes akan semakin meningkat.
Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Dalam tes ini, kadar gula darah diukur 2 jam setelah minum larutan glukosa. Nilai TTGO yang melebihi 200 mg/dL menandakan adanya diabetes. Tes ini sering digunakan untuk memastikan diagnosis diabetes.
Bagi wanita, terutama yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan, menjaga gula darah normal wanita sangat penting. Kadar gula darah yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional.
Rekomendasi dari American Diabetes Association (ADA) menyebutkan rentang normal kadar gula darah, yaitu:
- Sebelum makan: 70-130 mg/dL
- Setelah makan: di bawah 180 mg/dL
- HbA1C: di bawah 7,0%
Jika Anda menggunakan terapi insulin atau obat yang merangsang produksi insulin, risiko hipoglikemia (gula darah rendah) bisa terjadi. Untuk menghindari hal ini, dokter mungkin merekomendasikan kadar gula darah sedikit lebih tinggi, seperti sebelum makan 90-130 mg/dL.
Bagaimana Menjaga Gula Darah Tetap Stabil?
Untuk menjaga gula darah normal wanita tetap stabil, penting untuk menerapkan pola hidup sehat. Perhatikan asupan makanan dengan mengurangi gula sederhana, rutin berolahraga, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Jika kadar gula darah Anda mulai menunjukkan gejala tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengelolaan gula darah yang sesuai dengan kondisi Anda.
Mengetahui gula darah normal wanita membantu mencegah risiko diabetes lebih dini. Jika Anda membutuhkan pengetahuan lebih dalam tentang kesehatan dan pengelolaan darah, program D3 Bank Darah Kalsel dari STIKes Husada Borneo bisa menjadi pilihan terbaik untuk memperdalam ilmu kesehatan darah secara profesional.
Program ini akan membimbing Anda menjadi tenaga ahli di bidang bank darah yang kompeten, siap bekerja di fasilitas kesehatan, dan berkontribusi dalam menjaga kualitas layanan transfusi darah bagi masyarakat.
Temukan informasi pendaftaran dengan mengunjungi stikeshb.ac.id dan ikuti akun Instagram @stikeshb untuk update konten menarik seputar dunia pendidikan dan kesehatan!
Sumber:
https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus