
Kacang Almond Ternyata Bisa Turunkan Kolesterol dan Baik untuk Bikin Usus
Dalam upaya menjaga kesehatan jantung dan sistem pencernaan, pilihan camilan harian yang tepat bisa memberikan dampak signifikan. Salah satu camilan yang kini menarik perhatian adalah kacang almond. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang almond secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan usus. Berikut adalah artikel yang mengeksplorasi fungsi nutrisi kacang almond dalam tubuh.
Mengapa Kacang Almond Baik untuk Kolesterol?
Salah satu keunggulan kacang almond adalah kemampuannya dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL-C) sekaligus menjaga atau bahkan meningkatkan kolesterol baik (HDL-C). Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang almond secara rutin menurunkan LDL-C sebesar 3-19 % pada orang sehat maupun penderita diabetes atau kolesterol tinggi.
Mekanismenya meliputi kandungan lemak tak jenuh tunggal, serat, dan fitosterol yang terdapat dalam kacang almond. Serat dan fitosterol membantu menghambat penyerapan kolesterol dan asam empedu di usus, sementara lemak tak jenuh mendukung kesehatan lipid secara keseluruhan.
Sebuah ulasan analisis juga menegaskan bahwa diet yang memasukkan kacang almond secara rutin berkaitan dengan penurunan total kolesterol dan LDL-C. Oleh karena itu, mengganti camilan tinggi lemak jenuh atau camilan olahan dengan kacang tersebut bisa menjadi strategi sederhana untuk mendukung profil kolesterol yang lebih sehat.
Kacang Almond dan Kesehatan Usus
Tak hanya bermanfaat bagi kolesterol, kacang almond juga menunjukkan pengaruh positif terhadap sistem pencernaan dan mikrobiota usus. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi kacang almond meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acids/SCFA) seperti butirat, yang berperan sebagai sumber energi bagi sel-sel usus besar dan mendukung fungsi dinding usus.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kacang ini dapat memodulasi komposisi mikrobiota usus yang akhirnya mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Dengan demikian, memakan kacang almond sebagai bagian dari diet sehari-hari bisa membantu menjaga usus tetap “aktif” dan berfungsi dengan baik, melancarkan proses cerna, dan mendukung penyerapan nutrisi secara optimal.

Cara Mengonsumsi dan Tipsnya
Untuk mendapatkan manfaat dari kacang almond, berikut adalah tipsnya:
- Konsumsi sekitar 30-60 gram dalam sehari, sebagai camilan pengganti yang lebih sehat.
- Pilih kacang yang tanpa garam tambahan atau pemanis berlebih agar manfaat kesehatan maksimal.
- Karena kacang ini kaya kalori, tetap perhatikan porsi agar tidak menambah beban energi harian secara berlebihan.
- Pastikan kecukupan asupan air dan serat dari sayuran-buah lainnya agar sistem pencernaan berjalan lancar.
- Bila memiliki alergi kacang atau kondisi medis tertentu (misalnya gangguan ginjal), konsultasikan ke profesional kesehatan sebelum rutin mengonsumsi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kacang almond merupakan pilihan camilan yang layak dipertimbangkan bagi siapa pun yang ingin menjaga kesehatan kolesterol serta mendukung fungsi usus yang optimal. Dengan kandungan lemak sehat, serat, dan komponen fitonutrien, kacang ini tidak sekadar “enak” tetapi juga menawarkan manfaat ilmiah terbukti untuk tubuh.
Bagi yang ingin mempelajari lebih dalam terkait ilmu gizi, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21457263/
https://www.mdpi.com/2072-6643/17/17/2791
https://www.almonds.org/why-almonds/health-benefits/gut-health
https://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/an/article/download/1465/546
Tag:kacang, kacang almond, kolesterol, usus
