Golongan Darah Langka di Dunia, Cek Faktanya!
Golongan darah yang umum dikenal oleh kebanyakan orang adalah A, B, O, dan AB. Namun, ternyata sebenarnya ada jutaan jenis golongan darah, dan yang paling langka dimiliki oleh kurang dari 50 orang di Bumi. Golongan darah langka ini disebut golden blood atau darah emas.
Sebagai catatan, hanya ada sembilan orang donor aktif untuk golongan darah emas di seluruh dunia. Oleh karena itu, golongan darah langka ini sangat berharga dan dikenal sebagai darah emas. Kemudian juga, teknologi bank darah Banjarbaru bisa mengetahui apa saja yang dimaksud golongan darah langka.
Fakta-Fakta Golongan Darah Langka
Membahas golongan darah langka, tentu perlu mengetahui juga apa saja faktanya. Dan berikut adalah sejumlah fakta dari golongan darah langka:
1. Golongan Darah Langka (Emas) Tidak Mengandung Antigen Rh
Menurut laporan dari MedicineNet, golongan darah emas atau Rh null adalah golongan darah langka yang tidak memiliki antigen Rh (protein) pada sel darah merah (RBC). Selain perbedaan ABO, sistem golongan darah juga membedakan antara Rh-positif dan Rh-negatif, tergantung pada keberadaan atau ketiadaan faktor ‘Rh-D’ pada sel. Individu dengan golongan darah emas tidak memiliki semua antigen Rh, sedangkan individu dengan golongan darah Rh-negatif hanya kekurangan antigen RhD.
Golongan darah emas pertama kali ditemukan pada orang Aborigin Australia. Salah satu keprihatinan mengenai golongan darah emas adalah bahwa sumbangan darah Rh null sangat langka dan sulit didapatkan. Mereka yang memiliki golongan darah emas bergantung pada kerjasama dari jaringan kecil para donor Rh null yang aktif di seluruh dunia jika mereka membutuhkan sumbangan darah.
2. Faktor Seseorang Memiliki Golongan Darah Langka (Emas)
Golongan darah emas diduga hasil dari mutasi genetik atau perubahan spontan pada gen. Mutasi biasanya terjadi pada gen RHAG yang mengode glikoprotein terkait Rh, yang berfungsi untuk mengarahkan antigen Rh ke membran sel darah merah. Mutasi pada RHAG seringkali terkait dengan suatu penyakit yang disebut stomatositosis herediter. Individu dengan golongan darah emas dapat mengalami anemia hemolitik jangka panjang, ringan, serta peningkatan kerusakan pada sel darah merah. Fenotip Rh-null juga dapat terlihat pada kasus anemia tertentu yang mungkin terjadi sejak lahir.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang memiliki golongan darah emas antara lain:
- Perkawinan sedarah antara sepupu, saudara perempuan, atau kerabat dekat atau jauh.
- Gen autosomal, yaitu gen abnormal yang dapat diturunkan melalui keluarga.
- Perubahan atau penghapusan lengkap pada gen tertentu, seperti RHD, RHCE, atau RHAG.
3.Golongan Darah Langka (Emas) Dapat Didonasikan
Golongan darah langka (emas) dapat didonasikan karena tidak adanya antigen pada sel darah merah, individu dengan golongan darah Rh null dianggap sebagai donor universal dalam sistem Rh. Selain itu, golongan darah emas juga sangat baik untuk transfusi karena tidak memiliki antigen umum dan dapat diterima oleh siapa saja yang membutuhkan transfusi tanpa risiko reaksi transfusi darah. Namun, karena kelangkaannya, sangat sulit untuk menemukan jenis golongan darah ini. Sebaliknya, bagi pemilik golongan darah emas sendiri, menerima darah dari golongan darah apa pun yang memiliki antigen Rh dapat menyebabkan reaksi transfusi jika mereka membutuhkan transfusi darah.
Kesimpulan
Golongan darah emas dimiliki seseorang karena berbagai faktor, namun fakta menunjukkan bahwa golongan darah langka tersebut dapat didonasikan. Hanya saja bagi pemilik golongan darah emas, ada beberapa ketentuan jika ingin menerima transfusi.
Pembahasan mengenai golongan darah langka masih banyak dan mendeteksinya pun bisa melalui teknologi bank darah Banjarbaru. Dan jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut, dapat mengunjungi website resmi STIKes Husada Borneo (stikeshb.ac.id) atau laman Instagram STIKes Husada Borneo.