
Gaya Belajar Auditori: Kelebihan, Kekurangan dan Tips
Setiap orang memiliki gaya belajar yang unik dalam menyerap informasi. Salah satu gaya belajar yang banyak ditemui adalah gaya belajar auditori. Bagi mereka, mendengarkan adalah pintu utama memahami pelajaran. Artikel ini akan mengeksplorasi gaya belajar auditori, mengupas beragam kelebihan dan kekurangannya, serta menyajikan tips praktis untuk memaksimalkan potensi. Meski demikian, penting juga mempertimbangkan bahwa tak semua orang belajar paling efektif hanya dengan satu gaya.
Ciri-ciri dan Kelebihan Gaya Belajar Auditori
Individu dengan gaya belajar auditori cenderung:
- Lebih mudah memahami materi dengan mendengarkan ceramah, diskusi, atau penjelasan verbal.
- Pandai menghafal informasi lisan dan memiliki keterampilan komunikasi verbal yang baik.
- Mampu menirukan suara, nada bicara, atau kalimat dengan cepat, serta pandai bercerita.
- Multitasking auditory: bisa mendengarkan sambil mencatat atau melakukan kegiatan lain.
Secara ilmiah, gaya belajar model VARK menempatkan auditori sebagai salah satu modalitas utama dalam menyerap informasi.
Kekurangan Gaya Belajar Auditori
Meski memiliki kelebihan, gaya belajar auditori juga memiliki beberapa keterbatasan:
- Kesulitan memahami informasi yang hanya disajikan secara tertulis atau visual tanpa pendampingan suara.
- Rentan terganggu oleh suara bising atau kebisingan lingkungan sekitar.
- Terlalu bergantung pada penjelasan verbal, bisa kesulitan bila ujian atau tugas menuntut pemahaman lewat teks atau visual.
- Strategi mengajar yang hanya mengandalkan satu gaya belajar mungkin tidak selalu efektif, di mana penelitian menunjukkan pendekatan multimodal lebih unggul.

Tips Memaksimalkan Gaya Belajar Auditori
Berikut beberapa strategi yang dapat diadopsi oleh mereka yang memiliki gaya belajar auditori:
- Bacakan materi dengan suara keras, seperti membaca teks dengan lantang dapat membantu pemahaman.
- Rekam dan dengarkan ulang materi pelajaran, misalnya rekaman ceramah atau penjelasan dapat diulang saat belajar mandiri.
- Gunakan media audio seperti podcast, buku audio, atau rekaman kuliah karena ini membantu memperkaya pengalaman belajar auditori.
- Berpartisipasi aktif dalam diskusi atau tanya jawab, di mana interaksi verbal memperkuat ingatan dan pemahaman.
- Buat perangkat mnemonik atau lagu pendek, misalnya mengubah materi menjadi sajak atau jingle memudahkan penyimpanan memori.
- Ciptakan lingkungan belajar yang tenang, dengan minimalisir gangguan suara agar fokus lebih optimal.
- Padukan dengan pendekatan visual atau tertulis ketika situasi mengharuskan karena meski auditori kuat, menggabungkan modalitas lain terbukti lebih efektif menurut penelitian gaya belajar.
Kesimpulan
Gaya belajar auditori merupakan salah satu gaya belajar yang berfokus pada pendengaran sebagai saluran utama menerima informasi. Kelebihannya meliputi kemampuan verbal yang kuat, cepat menghafal, dan nyaman dalam lingkungan diskusi. Namun, tantangan yang dihadapi antara lain kesulitan dengan materi visual atau tertulis, ketergantungan pada penjelasan lisan, dan gangguan kebisingan. Strategi seperti membaca keras, merekam penjelasan, diskusi aktif, serta kreativitas seperti mnemonik audio sangat membantu memperkuat pembelajaran. Meski demikian, pendekatan multimodal seringkali lebih efektif secara keseluruhan.
Untuk yang ingin belajar di sekolah tinggi ilmu kesehatan Kaltim terbaik, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/gaya-belajar-auditori//
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/news/gaya-belajar-auditori