Definisi Sistem Informasi Kesehatan Menurut WHO
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu kerangka kerja yang esensial dalam pengelolaan dan analisis data kesehatan. Memahami definisi Sistem Informasi Kesehatan menurut WHO akan membantu kita mengapresiasi pentingnya informasi yang andal dan tepat waktu dalam pengambilan keputusan di seluruh komponen sistem kesehatan.
Apa Itu Sistem Informasi Kesehatan?
Sistem Informasi Kesehatan menurut WHO adalah sistem yang mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam sistem kesehatan.
Data yang dikumpulkan berasal dari sektor kesehatan dan sektor-sektor terkait lainnya, lalu dianalisis untuk memastikan kualitas, relevansi, dan ketepatan waktunya. Hasil analisis ini kemudian diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk membuat keputusan penting terkait kesehatan.
Fungsi Sistem Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan dalam sebuah sistem kesehatan. Terdapat empat fungsi inti yang menjadi tulang punggung dalam operasional SIK, yaitu:
Pengumpulan Data
Salah satu fungsi utama Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah mengumpulkan data dari berbagai sektor, tidak hanya dari sektor kesehatan, tetapi juga dari sektor-sektor lain yang memiliki relevansi dengan kesehatan.
Kompilasi Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya dalam proses Sistem Informasi Kesehatan adalah mengorganisir atau mengompilasi data tersebut. Tujuannya adalah untuk menjadikan data lebih terstruktur dan mudah dipahami, sehingga memudahkan dalam proses analisis lebih lanjut.
Analisis dan Sintesis
Data Data yang sudah dikumpulkan dan dikompilasi kemudian dianalisis untuk memastikan kualitas, relevansi, dan ketepatan waktunya. Hasil analisis ini kemudian diubah menjadi informasi yang berguna.
Komunikasi dan Penggunaan Data
Informasi yang telah dihasilkan dari analisis data tersebut kemudian disebarkan dan digunakan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan.
Seringkali, SIK dianggap hanya berfungsi untuk pemantauan dan evaluasi, tetapi sebenarnya perannya jauh lebih luas. Selain untuk pemantauan dan evaluasi, SIK juga berfungsi untuk:
- Memberikan peringatan dini dan kemampuan deteksi dini terhadap masalah kesehatan.
- Mendukung manajemen pasien dan fasilitas kesehatan.
- Memungkinkan perencanaan yang lebih baik.
- Mendukung dan merangsang penelitian kesehatan.
- Memungkinkan analisis situasi dan tren kesehatan.
- Mendukung pelaporan global.
- Mengomunikasikan tantangan kesehatan kepada berbagai pengguna.
STIKes Husada Borneo melalui Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, senantiasa mendukung upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan informasi kesehatan. Ini dilakukan dengan mencetak lulusan handal yang memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya Sistem Informasi Kesehatan dalam mengelola data kesehatan secara efektif.
Ketahui lebih dalam Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan Kaltim, STIKes Husada Borneo dengan mengakses stikeshb.ac.id atau follow @stikeshb di Instagram untuk beragam konten menarik dari bidang kesehatan dan pendidikan.
Sumber:
https://cdn.who.int/media/docs/default-source/documents/health-topics/rehabilitation/toolkit_hss_informationsystems.pdf