Definisi Rekam Medis Inaktif Dalam Pengelolaan Data Pasien
Sebagai bagian penting dari pengelolaan data di fasilitas kesehatan, rekam medis memiliki peran besar dalam pencatatan informasi riwayat kesehatan pasien. Namun, tidak semua rekam medis selalu aktif digunakan. Ada kalanya rekam medis menjadi inaktif. Apa sebenarnya rekam medis inaktif dan mengapa pengelolaannya penting?
Nah, artikel ini akan membahas secara sederhana tentang definisi rekam medis inaktif, tujuan pengelolaannya, serta manfaat dari pemisahan rekam medis aktif dan inaktif. Dengan memahami hal ini, kita akan lebih mengetahui bagaimana fasilitas kesehatan menjaga kualitas pelayanan dan memastikan pengelolaan data pasien berjalan secara efisien.
Apa Itu Rekam Medis Inaktif?
Rekam medis adalah kumpulan informasi terkait kondisi dan riwayat perawatan kesehatan pasien yang disimpan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan ketentuan umum, rekam medis harus disimpan untuk jangka waktu minimal lima tahun sejak terakhir kali pasien menggunakan layanan kesehatan tersebut. Setelah lima tahun berlalu dan rekam medis tidak lagi digunakan, maka statusnya berubah menjadi rekam medis inaktif.
Rekam medis inaktif adalah dokumen kesehatan yang sudah lima tahun tidak diakses atau digunakan oleh pasien maupun petugas kesehatan. Hal ini dilihat dari catatan tanggal kunjungan terakhir pasien di fasilitas pelayanan kesehatan.
Setelah dianggap inaktif, rekam medis ini dipindahkan ke ruang penyimpanan khusus untuk dokumen inaktif. Dengan kata lain, rekam medis inaktif adalah catatan kesehatan yang tidak lagi diperlukan secara langsung dalam pengelolaan atau pemberian pelayanan kesehatan sehari-hari kepada pasien.
Tujuan Penyusutan Rekam Medis
Pengelolaan rekam medis, baik aktif maupun inaktif, adalah proses penting untuk memastikan efektivitas operasional fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu langkah dalam pengelolaan ini adalah penyusutan rekam medis. Penyusutan dilakukan untuk memisahkan rekam medis aktif dari rekam medis inaktif. Berikut beberapa tujuan dari penyusutan rekam medis:
Mengurangi Jumlah Rekam Medis
Setiap hari, jumlah rekam medis terus bertambah seiring masuknya pasien baru. Dengan penyusutan, rekam medis yang sudah inaktif dipindahkan, sehingga ruang penyimpanan rekam medis aktif menjadi lebih lega dan terorganisir dengan baik.
Menyiapkan Ruang untuk Rekam Medis Baru
Penyimpanan rekam medis membutuhkan ruang yang cukup. Dengan menyusutkan rekam medis inaktif, fasilitas kesehatan dapat menyiapkan rak atau ruang untuk menyimpan rekam medis pasien baru yang lebih banyak.
Mempercepat Akses Rekam Medis
Dengan rekam medis yang terorganisir dengan baik, termasuk pemisahan rekam medis aktif dan inaktif, petugas kesehatan dapat lebih cepat mengakses dokumen yang diperlukan. Hal ini sangat penting untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan. Jika sewaktu-waktu diperlukan, rekam medis yang inaktif pun masih bisa diakses dengan cepat tanpa mengganggu penyimpanan rekam medis aktif.
Mengelola Rekam Medis yang Bernilai Guna
Proses penyusutan juga membantu fasilitas kesehatan menyelamatkan rekam medis yang masih memiliki nilai guna tinggi, sementara rekam medis yang nilainya menurun atau tidak lagi relevan bisa dikelola dengan lebih efisien. Hal ini juga membantu menjaga dokumen dari risiko kerusakan atau kehilangan akibat penumpukan berkas.
Kesimpulannya, rekam medis inaktif adalah bagian dari sistem pengelolaan data pasien yang sangat penting dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Penyusutan rekam medis membantu mengurangi beban penyimpanan dan memastikan rekam medis aktif maupun inaktif terkelola dengan efisien, sehingga pelayanan kesehatan bisa tetap berjalan dengan lancar dan efektif.
Apabila Anda tertarik untuk mendalami lebih jauh mengenai pengelolaan rekam medis dan ingin berkarier di bidang ini, Program Studi Rekam Medis Martapura, STIKes Husada Borneo adalah pilihan yang tepat. Program ini akan membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kesehatan, khususnya dalam manajemen data kesehatan yang krusial.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dan program studi Ilmu Gizi, Anda dapat mengunjungi stikeshb.ac.id atau follow Instagram @stikeshb.
Sumber: