
Definisi Bipolar dan Pilihan Makanan yang Dianjurkan
Bipolar adalah sebuah kondisi yang membutuhkan perhatian khusus karena dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Gangguan ini tidak hanya berdampak pada suasana hati, tetapi juga pola makan dan kesehatan secara keseluruhan.
Penanganan bipolar tidak hanya bergantung pada obat-obatan, tetapi juga pola hidup sehat. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Apa Itu Bipolar?
Gangguan bipolar adalah salah satu penyakit psikiatri kronis yang menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak normal. Kondisi ini ditandai dengan episode mania atau hipomania yang disertai dengan episode depresi.
Menurut WHO, pada tahun 2004, gangguan bipolar memengaruhi sekitar 29,5 juta individu di seluruh dunia. Gangguan ini bersifat kambuhan, sehingga memerlukan pengobatan jangka panjang agar terapi dapat berhasil.
Dalam sebuah penelitian, gangguan bipolar dikategorikan sebagai gangguan mood kronik yang membutuhkan terapi berkelanjutan. Pengobatan yang umum digunakan antara lain litium sebagai “gold standard” dalam terapi bipolar, serta obat lain seperti divalproex atau valproate, lamotrigin, olanzapine, risperidone, quetiapine, dan agen antidepresan.
Pola Makan dan Bipolar
Nutrisi memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental penderita bipolar. Asupan makanan yang tepat dapat membantu menyeimbangkan suasana hati dan mengurangi gejala gangguan ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi gejala depresi pada gangguan bipolar. Omega-3 banyak ditemukan pada ikan salmon, sarden, dan kacang kenari.
Selain itu, konsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayuran hijau, buah beri, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang berperan dalam gangguan mood. Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan juga direkomendasikan untuk menjaga stabilitas suasana hati.

Pilihan Makanan yang Dianjurkan
Berikut beberapa pilihan makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita bipolar:
1. Makanan Kaya Omega-3
Omega-3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu menjaga keseimbangan mood. Sumber utamanya meliputi ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel.
2. Sayuran Hijau
Sayuran seperti bayam, kale, dan brokoli kaya akan folat dan magnesium yang berperan dalam regulasi neurotransmitter di otak.
3. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian
Almond, kenari, dan biji chia mengandung lemak sehat serta protein yang dapat membantu menjaga kestabilan energi dan mood.
4. Makanan Kaya Probiotik
Probiotik yang terdapat pada yogurt, kefir, dan kimchi dapat membantu keseimbangan mikrobiota usus yang berhubungan dengan kesehatan mental.
5. Dark Chocolate
Cokelat hitam mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamine, dua hormon yang berperan dalam perasaan bahagia.
Bipolar adalah kondisi yang kompleks dan memerlukan pendekatan holistik dalam penanganannya. Meskipun tak dapat menggantikan terapi utama, mengonsumsi makanan yang sehat dapat menjadi salah satu langkah untuk mendukung stabilitas suasana hati dan mengurangi gejala yang muncul.
Bagi yang tertarik memperdalam ilmu gizi dan memahami lebih lanjut kaitannya dengan kesehatan mental, kuliah gizi Banjarmasin di STIKes Husada Borneo dapat menjadi pilihan yang tepat untuk belajar lebih dalam mengenai peran nutrisi dalam kesehatan. Kunjungi stikeshb.ac.id untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pendaftaran.
Sumber: