Daftar 4 Rumah Adat Kalimantan Selatan yang Unik dan Menarik
Indonesia memiliki rumah adat yang beragam dan memliki keunikan tersendiri, begitu juga dengan keunikan rumah adat Kalimantan Selatan. Inilah yang membuat Indonesia semakin kaya dengan keberagaman suku dan budaya.
Rumah Adat Kalimantan Selatan
Seperti daerah Kalimantan yang lainnya, Kalsel juga masih dipengaruhi oleh suku-suku besar yang menempati seperti suku Banjar. Berikut ini rumah adat khas dari Kalimantan Selatan yang wajib anda ketahui.
Rumah Bubungan Tinggi
Sesuai dengan nama yang dimilikinya, rumah adat satu ini memiliki bagian puncak atau bubungannya yang menjulang cukup tinggi. Jenis rumah adat yang satu ini termasuk yang tertua dimiliki oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Termasuk juga yang paling tinggi dibandingkan dengan rumah adat lainnya yang dimiliki oleh suku Banjar.
Pada masa Kesultanan Banjar, rumah adat ini digunakan oleh para keturunan bangsawan maupun saudagar yang dekat dengan kesultanan. Bentuknya sendiri seperti rumah panggung yang dilengkapi dengan pondasi berupa titik dan atap miring dengan ukuran cukup besar.
Mengingat bahwa Kalimantan Selatan sendiri memiliki iklim yang tropis dengan curah hujan dan kelembaban yang tergolong tinggi, hal ini mempengaruhi pemilihan bahan bangunannya. Oleh karena itu, rumah adat ini dibangun menggunakan kayu yang memiliki ketahanan baik terhadap air dan cuaca yang ada. Beberapa diantaranya seperti kayu galam. kayu ulin, dan juga kayu besi.
Rumah Ba’anjung Gajah Baliku
Ba’anjung yang merupakan rumah tradisional suku Banjar. Rumah adat satu ini sebenarnya pada zaman kesultanan Banjar difungsikan sebagai tempat tinggalnya warit Raja sebutan untuk para keturunan di garis utama atau bubuhan para gusti. Sehingga membuat rumah adat ini hanya dihuni calon pengganti Sultan maupun ketika terjadi sesuatu pada Sultan.
Rumah Tadah Alas
Lainnya dari rumah adat Kalimantan Selatan yang perlu untuk Anda ketahui yaitu ada Rumah Tadah Alas. Rumah ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan berdasarkan pada Rumah Balai Bini.
Anda bisa melihat perkembangan ini dengan penambahan yang dilakukan di satu laps atap perisai sebagai kanopi di bagian depan rumah. Kanopi yang dipasang ini menjadikan rumah ini disebut sebagai Tadah Alas.
Bagian atap perisainya disebut sebagai Atap Gajah dan ditambahkan dengan atap perisai lainnya. Konsep ini semakin melekat dengan penambahan atap perisai sehingga mampu untuk menutup ruang Surambi Pamedangan.
Rumah Balai Bini
Balai Bini ini digunakan oleh para putri dari Sultan maupun anggota keluarga Kesultanan untuk pihak perempuan. Rumah adat ini memiliki bagian bangunan induk yang menggunakan atap perisai dan seringkali disebut sebagai atap gajah.
Sementara, untuk sayap bangunan atau anjungnya menggunakan atap sengkuap dari atap anjung pisang sasingkat. Dahulunya, bangunan induk yang dimiliki oleh rumah adat ini menggunakan konstruksi segi empat memanjang dari arah depan ke belakang.
Bagian ini juga menutupi bagian depan dengan memasang atap perisai. Atap ini juga menutup bagian ruang Surambi hingga ruangan yang ada di belakangnya.
Anda juga bisa melihat perkembangan yang dimiliki oleh Rumah Balai Bini ini dari atap sengkuap sindang langit atau atap emper depan. Bagian atap ini ditambah dengan jurai luar yang bentuknya melebar ke bagian atap emper samping. Selain itu, atap tersebut juga menyatu dengan atap anjung kanan dan atap anjung kiwa. Hal ini ditambah pula dengan penggunaan tiang-tiang emper.
Itulah daftar rumah adat Kalimantan Selatan. Anda dapat mengunjungi website resmi dan Instagram STIKes Husada Borneo untuk mendapatkan informasi seputaran kuliah dan kesehatan lainnya.
Bagi Anda yang ingin masuk ke tempat kuliah STIKes Palangkaraya, Anda harus mempersiapkan berbagai macam hal. Mulai dari mental, adaptasi lingkungan, mengenali jurusan kuliah, dan memperluas relasi pertemanan. Pastikan juga untuk selalu mencari informasi-informasi terkini dari tempat kuliah STIKes Palangkaraya agar kegiatan perkuliahan Anda lancar.