Culture Shock Mahasiswa Baru di Kalimantan
Sebagai mahasiswa baru, merasakan suasana baru di lingkungan yang berbeda tentu saja menyenangkan dan menantang. Namun, di balik antusiasme ini, ada juga proses penyesuaian diri yang tidak selalu mudah. Salah satu hal yang sering dialami oleh mahasiswa baru ketika mereka berada di tempat baru adalah culture shock.
Apa Itu Culture Shock?
Menurut Oberg (1960) culture shock adalah respon negatif atau ketidaknyamanan yang dirasakan oleh seseorang saat memasuki lingkungan dengan budaya yang sangat berbeda dari yang biasanya. Culture shock dapat terjadi karena perbedaan budaya yang signifikan, seperti kebiasaan, bahasa, atau cara berpikir, yang berbeda dengan lingkungan asal seseorang.
Sementara itu menurut Furnham (2010), culture shock juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah hilangnya rasa nyaman karena perbedaan budaya yang sangat mencolok, perbedaan individu dalam cara beradaptasi, serta pengalaman seseorang sebelumnya dalam berinteraksi dengan budaya baru.
Mengapa Mahasiswa Baru Mengalami Culture Shock?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa baru di Kalimantan mengalami culture shock, di antaranya:
Perbedaan Budaya yang Mencolok
Kalimantan memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, mulai dari adat istiadat, bahasa daerah, hingga cara hidup masyarakatnya. Bagi mahasiswa yang datang dari Jawa, Sumatra, atau pulau lainnya, perbedaan ini bisa cukup signifikan.
Bahasa Daerah
Meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, di Kalimantan penggunaan bahasa daerah masih sangat kuat di kalangan masyarakat lokal. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi mahasiswa yang tidak familiar dengan bahasa tersebut. Meski tidak selalu menjadi hambatan besar, namun bahasa daerah dapat mempengaruhi interaksi sosial dan kemampuan beradaptasi.
Kebiasaan dan Gaya Hidup yang Berbeda
Di beberapa daerah di Kalimantan, gaya hidup dan pola aktivitas masyarakat sangat berbeda. Kebiasaan makan, cara bersosialisasi, hingga acara adat yang sering diadakan bisa terasa baru dan unik bagi mahasiswa baru. Pengalaman-pengalaman ini dapat menjadi sumber culture shock, karena mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan tradisi dan kebiasaan yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.
Cara Mengatasi Culture Shock
Meskipun culture shock adalah hal yang wajar dialami oleh mahasiswa baru, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya dan mempercepat proses adaptasi:
Terbuka Terhadap Budaya Baru
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi culture shock adalah dengan bersikap terbuka terhadap budaya baru yang ditemui. Cobalah untuk mempelajari kebiasaan, adat istiadat, dan bahasa lokal. Dengan begitu, proses adaptasi akan lebih mudah karena kita tidak merasa terasing di lingkungan baru.
Berinteraksi dengan Masyarakat Lokal
Jangan takut untuk bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat lokal, baik itu sesama mahasiswa maupun penduduk setempat. Dengan berinteraksi, kita bisa belajar banyak tentang budaya lokal dan juga membangun jaringan sosial yang membantu proses penyesuaian diri.
Bertukar Pikiran dengan Sesama Mahasiswa Baru
Sering kali, kita tidak sendirian dalam menghadapi culture shock. Banyak mahasiswa baru lainnya juga mungkin merasakan hal yang sama. Oleh karena itu, berbagi pengalaman dan cerita dengan sesama mahasiswa baru dapat membantu mengurangi rasa terasing dan membuat kita merasa lebih nyaman.
Tetap Berpikir Positif
Culture shock hanyalah bagian dari proses penyesuaian diri yang bersifat sementara. Tetap berpikir positif dan fokus pada pengalaman baru yang bisa didapatkan selama masa studi di Kalimantan. Dengan begitu, kita bisa lebih cepat beradaptasi dan menikmati kehidupan baru di lingkungan tersebut.
Culture shock adalah hal yang lumrah dialami oleh mahasiswa baru, terutama yang berasal dari luar Kalimantan. Adaptasi yang baik akan membawa banyak pelajaran dan memperkaya pengalaman hidup mereka.
Jika Anda berencana berkuliah di sekolah tinggi kesehatan terbaik di Kalimantan Selatan, STIKes Husada Borneo dapat menjadi pilihan yang tepat. Dengan program yang berkualitas dan lingkungan belajar yang mendukung, Anda dapat mengembangkan potensi diri sambil menikmati pengalaman berharga di Kalimantan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai pilihan program, Anda dapat mengunjungi stikeshb.ac.id atau follow Instagram @stikeshb.
Sumber:
https://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/psi/article/download/7972/3748