![contoh-pendidikan-informal](https://stikeshb.ac.id/wp-content/uploads/2022/05/stikes12.jpg)
Pengertian dan Contoh Pendidikan Informal untuk Mahasiswa
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan keterampilan individu. Namun, pendidikan tidak selalu terbatas pada institusi formal seperti sekolah atau universitas. Banyak pelajaran berharga yang dapat diperoleh di luar ruang kelas formal, yang dikenal sebagai pendidikan informal. Artikel ini akan membahas pengertian, ciri-ciri, peran dan contoh pendidikan informal, serta membedakannya dari jalur pendidikan lainnya. Dengan pemahaman yang mendalam, mahasiswa dapat memanfaatkan pendidikan informal untuk mengembangkan diri secara lebih optimal.
Pengertian Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah metode pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan tertentu pada kegiatan belajar individu yang dilaksanakan dengan sikap yang bertanggung jawab. Pendidikan informal merupakan pendidikan yang diperoleh seseorang melalui pengalaman sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar. Proses ini berlangsung sejak lahir hingga akhir hayat, melibatkan keluarga, teman, dan masyarakat sebagai sumber utama pembelajaran.
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Sementara itu, Mooridjan, seorang pengamat pendidikan, menyatakan bahwa pusat pendidikan adalah rumah, dengan orang tua sebagai pendidik utama. Referensi ini dapat ditemukan pada UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
Ciri-Ciri Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan jalur pendidikan yang berlangsung dalam keluarga dan lingkungan, berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Berikut adalah ciri-ciri utama pendidikan informal:
1) Tidak Terstruktur dan Tidak Berjenjang
Pendidikan informal tidak memiliki struktur yang kaku atau jenjang pendidikan yang jelas seperti pendidikan formal. Proses pembelajaran berlangsung secara alami sesuai dengan kebutuhan individu.
2) Berlangsung Sepanjang Hayat
Proses pendidikan ini berlangsung terus-menerus tanpa mengenal batasan tempat dan waktu, dimulai sejak seseorang lahir hingga akhir hayatnya.
3) Pendidik Utama adalah Orang Tua dan Lingkungan
Dalam pendidikan informal, orang tua, anggota keluarga, dan lingkungan sekitar berperan sebagai pendidik utama yang memberikan bimbingan dan teladan kepada individu.
4) Fleksibel dan Tidak Terikat Kurikulum
Pendidikan informal tidak terikat oleh kurikulum tertentu, sehingga materi yang diajarkan dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan individu.
5) Tidak Memerlukan Persyaratan Khusus
Pendidikan ini tidak mensyaratkan kualifikasi atau persyaratan tertentu bagi pendidik maupun peserta didik, sehingga proses belajar dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja.
6) Tidak Ada Evaluasi Formal
Berbeda dengan pendidikan formal yang memiliki sistem evaluasi terstruktur, pendidikan informal tidak memiliki mekanisme evaluasi formal seperti ujian atau sertifikasi.
Contoh Pendidikan Informal
![contoh pendidikan informal](https://stikeshb.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/pexels-chuchuphinh-1164572-scaled-1140x760.jpg)
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang berlangsung dalam keluarga dan lingkungan, berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa contoh pendidikan informal yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari:
1) Pendidikan Budi Pekerti dan Etika
Orang tua mengajarkan nilai-nilai moral, sopan santun, dan etika kepada anak-anak melalui interaksi sehari-hari. Misalnya, mengajarkan anak untuk menghormati orang lain, berkata jujur, dan bertindak adil.
2) Pendidikan Agama
Keluarga memperkenalkan dan membimbing anak dalam praktik keagamaan, seperti berdoa, membaca kitab suci, dan memahami ajaran agama. Hal ini membantu membentuk karakter dan spiritualitas anak sejak dini.
3) Pendidikan Adat dan Budaya
Keluarga dan komunitas mengajarkan tradisi, bahasa daerah, tarian, musik, dan adat istiadat kepada generasi muda, sehingga warisan budaya tetap terjaga dan dilestarikan.
4) Keterampilan Hidup Sehari-hari
Orang tua mengajarkan keterampilan praktis seperti memasak, berkebun, mengelola keuangan, dan keterampilan lainnya yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
5) Sosialisasi dengan Lingkungan
Melalui interaksi dengan tetangga, teman sebaya, dan anggota komunitas lainnya, individu belajar tentang norma sosial, komunikasi efektif, dan keterampilan interpersonal.
Peran Pendidikan Informal dalam Peningkatan Keterampilan
Pendidikan informal adalah proses pembelajaran yang terjadi di luar sistem pendidikan formal dan nonformal, berlangsung secara alami dalam kehidupan sehari-hari melalui interaksi dengan keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Pendidikan ini berperan signifikan dalam meningkatkan berbagai keterampilan individu, baik keterampilan hidup maupun keterampilan sosial.
1) Meningkatkan Keterampilan Hidup
Melalui pendidikan informal, individu dapat mengembangkan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti manajemen waktu, penganggaran, dan komunikasi. Keterampilan ini sering diperoleh melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan lingkungan sekitar.
2) Mendorong Kemandirian
Pendidikan informal memberikan kesempatan bagi individu untuk belajar secara mandiri, tanpa tekanan dari kurikulum formal. Hal ini membantu individu mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini, serta membangun kemandirian dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
3) Mengembangkan Keterampilan Sosial
Interaksi dalam lingkungan informal, seperti keluarga dan komunitas, memungkinkan individu untuk mengasah keterampilan sosial, termasuk empati, toleransi, dan kemampuan berkomunikasi efektif. Keterampilan ini penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang positif.
4) Melestarikan Budaya dan Tradisi
Pendidikan informal juga berperan dalam mempertahankan budaya dan tradisi lokal, karena seringkali pembelajaran terjadi melalui cerita, lagu, tarian, dan praktik kebudayaan lainnya. Hal ini membantu individu memahami dan menghargai warisan budaya mereka, serta mengembangkan keterampilan yang berkaitan dengan budaya tersebut.
5) Memberdayakan Masyarakat
Melalui pendidikan informal, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan tanpa harus mengikuti kurikulum formal yang terstruktur. Ini memungkinkan individu untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan komunitas.
Perbedaan Pendidikan Formal, Informal, dan Nonformal
Pendidikan merupakan proses yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu melalui pembelajaran yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara umum, pendidikan dibedakan menjadi tiga jalur utama: formal, nonformal, dan informal. Dan berikut adalah perbedaan antara ketiganya.
1) Pendidikan Formal
Pendidikan ini dilaksanakan di sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan resmi dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh otoritas pendidikan. Ciri-ciri utama pendidikan formal meliputi:
- Kurikulum Terstruktur: Materi pembelajaran disusun secara sistematis sesuai dengan jenjang pendidikan.
- Persyaratan Tertentu: Setiap jenjang memiliki persyaratan khusus untuk peserta didik, seperti usia dan kompetensi dasar.
- Sertifikasi Resmi: Setelah menyelesaikan jenjang tertentu, peserta didik memperoleh ijazah atau sertifikat sebagai bukti kelulusan.
2) Pendidikan Nonformal
Pendidikan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan menekankan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional. Contoh pendidikan nonformal meliputi:
- Kursus dan Pelatihan: Seperti kursus bahasa, komputer, atau keterampilan teknis lainnya.
- Kelompok Belajar: Komunitas yang dibentuk untuk mempelajari topik tertentu secara bersama-sama.
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM): Lembaga yang menyediakan berbagai program pendidikan bagi masyarakat.
3) Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah proses pembelajaran yang berlangsung dalam keluarga dan lingkungan, berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Ciri-ciri pendidikan informal meliputi:
- Tidak Terstruktur: Tidak memiliki kurikulum atau jenjang pendidikan yang baku.
- Fleksibel: Pembelajaran terjadi kapan saja dan di mana saja, tanpa batasan waktu dan tempat.
- Tanpa Sertifikasi Resmi: Tidak ada ijazah atau sertifikat yang diterbitkan setelah proses pembelajaran.
Pendidikan informal adalah jalur pembelajaran yang tidak kalah penting dari pendidikan formal. Melalui pengalaman sehari-hari, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan pendidikan informal ke dalam rutinitas mereka. Bagi Anda yang ingin mengembangkan potensi lebih jauh, STIKes Husada Borneo menyediakan program pendidikan yang mendukung pembelajaran formal dan informal secara seimbang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi mereka.
Anda bisa mendapatkan pendidikan informal dengan lingkungan yang terbaik di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terbaik Kalimantan yaitu Stikes Husada Borneo. Anda bisa memperoleh informasi lebih lengkap mengenai Stikes Husada Borneo melalui website stikeshb.ac.id dan Instagram Stikes Husada Borneo.
Referensi Artikel:
- https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/UU_tahun2003_nomor020.pdf
- https://jurnal.permapendis-sumut.org/index.php/pema/article/download/298/229/1216
- http://repositori.unsil.ac.id/4107/6/3.bab%202.pdf
- https://repository.yudharta.ac.id/675/1/201686010002_BAB%20I.pdf
- https://jurnal.unugha.ac.id/index.php/twd/article/download/233/149/
- https://www.papayan.desa.id/belajar-di-luar-batas-peran-pendidikan-informal-dalam-mengembangkan-potensi-individu
- https://smartnstudy.com/membangun-kemandirian-melalui-pendidikan-informal
- https://jurnal.permapendis-sumut.org/index.php/pema/article/download/298/229/1216 https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/11013/8754/20478
2 Comments
Aku mau tanya kak, ini soalnya :
Sebut dan jelaskan perbedaan pelajaran informal dan berikan contoh 5 !
Sangat bermanfaat