Cara Penyimpanan Darah Donor Sesuai Prosedur
Donor darah adalah tindakan mulia yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Meski begitu, tak banyak yang tahu apa yang akan dilakukan pada darah setelah didonorkan. Cara penyimpanan darah donor memiliki prosedur khusus, sebelum akhirnya dapat ditransfusikan kepada yang membutuhkan.
Prosedur tersebut dilakukan agar darah donor tak terbuang sia-sia. Berikut ini adalah prosedur penyimpanan darah donor mengutip The Healthy :
Dimasukan Dalam Pendingin
Proses donor darah mudah dan cepat, namun sebelum darah Anda dapat digunakan oleh orang lain, dibutuhkan beberapa prosedur khusus. Dimulai dengan menempatkan darah Anda dalam lemari pendingin bersama kantung darah lainnya.
Ini dilakukan hingga akhirnya darah donor diambil untuk tahap pengujian dan pemrosesan. Petugas juga akan menyisihkan tabung darah Anda untuk keperluan pengujian tambahan.
Dipisahkan Menurut Waktu
Setelah tiba di PMI, darah donor akan disortir berdasarkan waktu dan golongannya. Sampel dari darah kemudian dikirim ke laboratorium pengujian untuk mendeteksi potensi virusdan bakteri.
Dipisahkan Menjadi Tiga Komponen
Cara penyimpanan darah donor selanjutnya adalah memisahkan darah menjadi komponen yang dapat ditransfusikan yakni sel darah merah, trombosit, dan plasma. Petugas akan menggunakan alat khusus untuk memisahkan ketiga komponen tersebut.
Langkah-langkah pengujian dan pemrosesan tersebut akan memakan waktu sekitar tiga hari. Masing-masing komponen darah nantinya dapat ditransfusikan hingga tiga orang yang berbeda.
Disimpan Menurut Jenis Komponen
Setelah dipisah, sel darah merah bisa disimpan dalam lemari pendingin hingga 42 hari. Sementara itu plasma dibekukan pada suhu minus 27 derajat dalam waktu 24 jam. Setelah dibekukan plasma dapat bertahan selama satu tahun.
Bebeda dengan keduanya, trombosit diletakkan dalam mesin yang bergerak maju mundur untuk mencegah penggumpalan. Masa simpan komponen ini hanya lima hari.
Analisis Tabung Sampel
Ketika tiga komponen darah Anda menjalani berbagai tahap pemrosesan, sampel darah Anda diuji dan diskrining untuk mendeteksi berbagai penyakit menular termasuk hepatitis dan HIV. Dalam pengujian yang biasanya memakan waktu 24jam ini, darah donor akan dibuang jika ditemukan infeksi. Anda kemudian akan dihubungi petugas yang menginformasikan adanya infeksi pada sampel darah Anda..
Diberikan Pada Rumah Sakit
Rumah sakit akan menentukan kebutuhan inventaris mereka berdasarkan jenis penyakit dan golongan darah hingga jenis komponen darah yang dibutuhkan. Setelah sampai Rumah Sakit, dokter akan menentukan pasien mana yang paling membutuhkan transfusi darah.
Nah, itulah prosedur atau cara penyimpanan darah donor yang baik dan benar. Anda dapat belajar lebih dalam tentang hal tersebut dengan mendaftar jurusan Teknologi Bank Darah Kalimantan Tengah di STIKes Husada Borneo. Kunjungi website STIKes Husada Borneo untuk informasi lebih lanjut. Ikuti pula @stikeshb untuk informasi menarik lainnya.