Cara Mengatasi Stres Mahasiswa dengan Pola Makan Sehat
Stres menjadi momok tersendiri dalam kehidupan sebagai mahasiswa. Mulai dari tugas yang menumpuk, ujian yang mendekat, hingga berbagai tekanan akademis lainnya dapat memicu stres. Jika tak mampu mengatasi stres dengan baik, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Salah satu cara efektif untuk mengelola stres adalah melalui pola makan sehat. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu mengurangi stres:
1. Minuman Hangat
Mengonsumsi makanan hangat seperti teh herbal dapat memberikan efek menenangkan. Teh chamomile, misalnya, telah terbukti mengurangi kecemasan dengan meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamin yang dapat membuat Anda merasa lebih baik.
2. Cokelat Hitam
Cokelat hitam adalah salah satu makanan yang dapat membantu mengatasi stres. Kandungan antioksidan dalam cokelat hitam membantu menurunkan hormon stres dalam tubuh. Namun, pastikan untuk mengonsumsi cokelat hitam dengan kadar kakao minimal 60% dan tidak lebih dari satu ons per hari agar Anda tidak kelebihan asupan kalori.
3. Karbohidrat Utuh
Karbohidrat kompleks seperti roti gandum, quinoa, dan beras merah dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Serotonin merupakan hormon yang membantu mengatur suasana hati dan mengurangi stres. Meski demikian, hindari karbohidrat olahan seperti kue dan keripik yang dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu inflamasi.
4. Pisang
Pisang kaya akan dopamin, magnesium, dan vitamin B6, yang semuanya dapat membantu mengatasi stres. Magnesium membantu mengatasi gejala kecemasan dan depresi, sementara vitamin B6 penting untuk kesehatan sistem saraf.
5. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan jantung. Omega-3 juga diketahui dapat mengurangi gejala depresi.
6. Air Putih
Dehidrasi dapat mengganggu sirkulasi dalam tubuh dan meningkatkan kadar kortisol, hormon stres utama. Pastikan Anda minum cukup air putih setiap hari untuk membantu tubuh Anda mengatasi stres dengan lebih baik.
7. Susu dan Alternatif Non-Dairy
Kalsium dalam susu dapat membantu mengendurkan otot dan menstabilkan suasana hati. Susu juga mengandung vitamin D, yang dapat membantu mengurangi gejala sindrom pramenstruasi yang dapat memicu stres.
8. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti almond dan pistachio kaya akan vitamin B dan lemak sehat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi tingkat stres. Namun, konsumsilah dalam jumlah sedang karena kacang juga tinggi kalori.
9. Buah Kaya Vitamin C
Buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan kiwi kaya akan vitamin C yang dapat membantu menurunkan kadar kortisol dan mengurangi stres. Meskipun Anda mungkin memerlukan suplemen untuk mencapai dosis tinggi, mengonsumsi buah-buahan ini secara teratur tetap bermanfaat.
10. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, vitamin B6, dan potasium, yang semuanya dapat membantu mengurangi stres. Kandungan seratnya juga membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, mencegah ngemil berlebihan saat stres.
Konsumsi makanan sehat di atas akan membantu Anda mengatasi stres secara lebih efektif. Selain itu, penting untuk dipahami bahwa pola makan sehat bisa mendukung kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan kemampuan belajar serta konsentrasi.
Untuk Anda yang memiliki minat dalam bidang gizi dan ingin menjadi seorang ahli gizi, berkuliah di jurusan Ilmu Gizi Pontianak STIKes Husada Borneo bisa menjadi pilihan yang cerdas. Kunjungi stikeshb.ac.id atau profil @stikeshb di Instagram untuk informasi pendaftaran.
Sumber: