
BPJS PBI dan Mandiri, Apa Saja Perbedaannya?
Sistem jaminan kesehatan di Indonesia kini terbagi menjadi berbagai skema dengan tujuan menyesuaikan kebutuhan serta kemampuan masyarakat. Dua skema utama yang sering menjadi sorotan adalah BPJS PBI dan BPJS Mandiri. Artikel ini akan menguraikan perbedaan mendasar antara keduanya, sekaligus memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai siapa saja yang menjadi peserta serta bagaimana mekanisme pelayanannya.
Apa Itu BPJS PBI?
BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah skema jaminan sosial kesehatan pemerintah yang iurannya sepenuhnya ditanggung oleh negara. Skema ini ditujukan bagi masyarakat tidak mampu, baik itu penerima Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan langsung tunai, atau berdasarkan verifikasi data terpadu oleh Pemerintah. Kelebihan utama dari BPJS PBI adalah beban biaya kesehatan secara ekonomi tidak membebani individu atau keluarga penerima manfaat, sehingga dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang rentan.
Skema BPJS Mandiri
BPJS Mandiri adalah skema bagi mereka yang tidak termasuk dalam kategori penerima bantuan dari pemerintah. Peserta membayar iuran sendiri setiap bulan sesuai kelas pilihan (kelas I, II, atau III). Iuran tersebut dapat dibayarkan via bank, aplikasi, atau agen resmi BPJS. Kelebihan dari skema ini adalah fleksibilitas pilihan kelas dan kontrol penuh atas status keanggotaan, namun peserta bertanggung jawab penuh atas pembiayaan iuran.

Perbandingan Manfaat dan Ketentuan BPJS PBI dan Mandiri
Perbedaan antara BPJS PBI dan Mandiri bisa ditinjau dari beberapa aspek:
Aspek | BPJS PBI | BPJS Mandiri |
Pembayar Iuran | Pemerintah | Peserta sendiri |
Kelompok Sasaran | Masyarakat tidak mampu, berdasarkan verifikasi | Individu/keluarga umum |
Pilihan Kelas | Biasanya kelas III (sesuai kebijakan) | Kelas I, II, atau III |
Akses Layanan | Sama seperti peserta reguler | Bisa lebih fleksibel, tergantung kelas |
Ketentuan Administrasi | Otomatis jika terdaftar | Perlu registrasi, pembayaran rutin |
D3 Rekam Medis untuk Mendukung Skema BPJS
Pengelolaan data peserta, baik di skema BPJS PBI maupun Mandiri, sangat bergantung pada sistem administrasi yang akurat dan efektif. Dalam konteks ini, tenaga terampil seperti lulusan D3 rekam medis Kalimantan Timur memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran verifikasi peserta, manajemen data rekam medis, hingga pemrosesan klaim. Mereka menjadi ujung tombak dalam memastikan data yang tersimpan tepat serta sistem berjalan efisien.
Kesimpulan
Secara garis besar, perbedaan utama antara BPJS PBI dan BPJS Mandiri terletak pada siapa yang membayar iuran serta segmen masyarakat yang dilayani. BPJS PBI ditujukan bagi masyarakat tidak mampu dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah, sedangkan Mandiri memberi keleluasaan kepada peserta untuk memilih kelas dan membayar sendiri iuran bulanan. Keduanya tetap menjadi bagian dari sistem JKN yang bertujuan menjamin akses kesehatan merata di Indonesia.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait BPJS, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://fahum.umsu.ac.id/info/penerima-bantuan-iuran-pbi-bpjs-kesehatan-ini-cara-cek-dan-daftarnya/
Tag:BPJS, BPJS Mandiri, BPJS PBI