
Benjolan di Ketiak: Pentingnya Rekam Medis dalam Diagnosis
Benjolan di ketiak sering kali dianggap sepele dan tidak perlu diperiksa. Padahal, kondisi ini bisa menjadi tanda dari berbagai gangguan kesehatan, mulai dari infeksi ringan hingga penyakit serius seperti kanker.
Bentuknya biasanya menyerupai biji kecil di bawah kulit bagian atas lengan, baik pada pria maupun wanita dari berbagai usia.
Apa Penyebab Benjolan di Ketiak?
Benjolan di area ketiak umumnya muncul akibat gangguan pada kelenjar getah bening, folikel rambut, atau kulit. Sebagian besar tidak berbahaya dan bisa menghilang tanpa pengobatan.
Namun, dalam beberapa kasus, benjolan di ketiak bisa menjadi pertanda masalah serius seperti infeksi virus, peradangan kronis, atau tumor. Termasuk kondisi seperti limfoma, kanker payudara, hingga leukemia.
Beberapa penyebab lainnya adalah iritasi setelah mencukur, infeksi saluran keringat, kista, atau peradangan folikel rambut. Diagnosis dini menjadi penting agar tidak menunda penanganan medis yang dibutuhkan.
Cara Membedakan Benjolan Berbahaya dan Tidak
Tidak semua benjolan perlu dikhawatirkan, namun penting untuk mengenali ciri-ciri yang patut diwaspadai. Pemeriksaan mandiri bisa jadi langkah awal sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter. Berikut beberapa cara membedakan antara benjolan yang ringan dan yang memerlukan perhatian medis:
1. Perhatikan Penyebab Kemunculannya
Benjolan yang muncul karena benturan atau iritasi ringan cenderung tidak berbahaya. Tapi jika muncul mendadak tanpa sebab yang jelas dan terasa nyeri, sebaiknya waspada.
2. Cermati Perkembangannya
Benjolan jinak biasanya tidak bertambah besar dan permukaannya rata. Jika benjolan terus membesar, berubah bentuk, atau makin menonjol, segera lakukan pemeriksaan.
3. Amati Lokasinya
Benjolan yang tumbuh di ketiak, leher, atau selangkangan perlu dicermati, karena area ini mengandung banyak kelenjar getah bening. Jika disertai gejala lain, ada kemungkinan mengarah pada penyakit serius.
4. Periksa Tekstur dan Kepadatannya
Benjolan berbahaya cenderung keras saat ditekan dan tidak berubah bentuk. Sedangkan benjolan jinak biasanya lunak dan kembali seperti semula setelah disentuh.
5. Perhatikan Sensasi yang Timbul
Jika benjolan terasa sakit bahkan tanpa disentuh, atau menimbulkan nyeri berdenyut, itu bisa menjadi tanda adanya peradangan atau jaringan abnormal.

6. Perhatikan Gejala Tambahan
Gejala tambahan seperti demam, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan mudah lelah patut dicurigai sebagai tanda penyakit sistemik.
7. Lakukan Pemeriksaan Medis
Langkah paling akurat adalah konsultasi ke tenaga medis. Dokter mungkin melakukan USG, biopsi, atau pemeriksaan darah untuk memastikan diagnosis.
Mengapa Pencatatan Rekam Medis Itu Krusial?
Rekam medis menyimpan riwayat lengkap dari setiap gejala, hasil pemeriksaan, dan terapi yang sudah dilakukan. Ini sangat penting dalam memantau perkembangan benjolan dan menentukan langkah medis selanjutnya.
Jika dicatat secara sistematis, informasi dalam rekam medis bisa mempercepat diagnosis, meminimalisir kesalahan, dan meningkatkan peluang penyembuhan sejak dini.
Pencatatan medis yang akurat juga mempermudah evaluasi jika pasien beralih ke fasilitas kesehatan lain atau ditangani oleh dokter yang berbeda.
Benjolan di ketiak memang tidak selalu berbahaya, tetapi tetap perlu dicermati. Pemeriksaan dini, disertai pencatatan rekam medis yang rapi, adalah kunci untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Bagi kamu yang tertarik terlibat dalam proses penting di balik layar dunia kesehatan, profesi perekam medis bisa jadi pilihan. Perekam medis Bontang, STIKes Husada Borneo membuka jalur pendidikan yang relevan bagi kamu yang ingin berkontribusi langsung melalui pengelolaan data kesehatan yang menyelamatkan banyak nyawa.
Kunjungi situs stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pendaftaran!
Sumber: https://library.poltekkes-smg.ac.id/opac/index.php?p=fstream-pdf&fid=13800&bid=36544
https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22745-armpit-lump