
Benarkah Minyak Ikan Meningkatkan Fungsi Otak? Cek Faktanya
Minyak ikan dikenal luas sebagai suplemen yang diklaim mampu menjaga daya ingat dan meningkatkan fungsi otak. Suplemen ini populer di semua usia, mulai dari anak sekolah hingga lansia.
Namun, seberapa besar manfaatnya bagi otak menurut sains? Dan apa yang perlu diketahui sebelum mengonsumsinya?
Apa Itu Minyak Ikan?
Minyak ikan adalah sumber asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA. Senyawa ini tidak diproduksi tubuh, sehingga perlu diperoleh melalui makanan seperti ikan laut atau suplemen.
DHA penting bagi struktur sel otak, sedangkan EPA berperan dalam mengurangi peradangan sistem saraf. Keduanya berkontribusi menjaga kerja otak tetap optimal seiring bertambahnya usia.
Omega-3 juga diketahui mendukung fungsi jantung, penglihatan, dan metabolisme lemak.
Manfaat Minyak Ikan untuk Fungsi Otak
Berdasarkan penelitian, minyak ikan memang memiliki sejumlah manfaat yang dapat mendukung fungsi otak, khususnya dalam menjaga memori dan konsentrasi.
1. Meningkatkan Memori dan Kemampuan Belajar
Dalam sebuah studi, 485 lansia yang mengalami penurunan fungsi otak ringan diberi 900 mg DHA setiap hari selama 24 minggu. Hasilnya, kelompok ini menunjukkan peningkatan dalam tes memori dan pembelajaran dibandingkan kelompok yang mendapat plasebo.
2. Meningkatkan Fungsi Otak pada Lansia
Penelitian lain memberi peserta 1,8 gram omega-3 dari suplemen minyak ikan setiap hari. Selama 24 minggu, peserta dengan gangguan kognitif ringan (MCI) mengalami perbaikan fungsi otak. Namun, manfaat tidak ditemukan pada peserta dengan Alzheimer.
3. Mendukung Kesehatan Otak Anak dan Remaja
Beberapa studi awal menunjukkan omega-3 bisa berperan dalam perkembangan fungsi otak pada anak-anak dan remaja. Meskipun masih dibutuhkan lebih banyak bukti, DHA penting untuk pembentukan jaringan otak di masa pertumbuhan.
4. Mengurangi Risiko Depresi dan Gangguan Mood
Kadar DHA dan EPA yang seimbang diyakini dapat membantu menstabilkan suasana hati. Beberapa studi menemukan hubungan antara asupan omega-3 dan penurunan gejala depresi ringan hingga sedang.
5. Melindungi Otak dari Peradangan
Omega-3 membantu meredam inflamasi kronis dalam sistem saraf. Peradangan yang tidak terkendali berisiko mempercepat penurunan fungsi otak dan memicu penyakit neurodegeneratif.

Kapan Sebaiknya Mulai Konsumsi Minyak Ikan?
Minyak ikan menunjukkan manfaat paling signifikan saat dikonsumsi sejak dini, terutama pada tahap awal penurunan fungsi otak. Jika dikonsumsi saat gangguan otak sudah berat atau penyakit Alzheimer sudah berkembang, manfaatnya jauh lebih kecil.
Oleh karena itu, suplemen ini lebih efektif sebagai langkah preventif atau saat gejala awal muncul, bukan sebagai solusi tunggal saat kondisi sudah lanjut.
Konsultasi ke dokter tetap penting sebelum mulai konsumsi suplemen, apalagi jika kamu sudah memiliki kondisi medis tertentu atau sedang minum obat lain.
Kalau kamu tertarik meneliti lebih jauh tentang hubungan nutrisi dan fungsi otak, serta ingin berkontribusi dalam dunia kesehatan berbasis ilmu, pilihan pendidikan di bidang gizi bisa jadi jalan awal.
STIKes Husada Borneo, sebagai salah satu kampus terbaik Kalimantan, menawarkan program studi gizi yang relevan dan aplikatif untuk menjawab tantangan kesehatan masa kini. Temukan informasi pendaftaran secara lengkap di stikeshb.ac.id atau dapatkan informasi menarik lainnya dengan follow Instagram @stikeshb.
Sumber: