Begini Proses Transfusi Darah yang Menarik untuk Diketahui
Proses transfusi darah adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian darah atau komponen darah tertentu kepada seorang pasien melalui pembuluh darahnya. Proses ini biasanya dilakukan ketika pasien mengalami kehilangan darah yang signifikan akibat cedera, operasi, atau kondisi medis tertentu yang membutuhkan tambahan darah.
Proses Transfusi Darah
Proses transfusi darah merupakan suatu prosedur medis yang penting dan menarik untuk dipelajari karena melibatkan beberapa tahapan yang kompleks. Berikut adalah gambaran umum tentang proses transfusi darah yang menarik untuk diketahui.
1. Pendaftaran dan Penilaian
Pasien yang membutuhkan transfusi darah akan mendaftar di pusat donor darah atau rumah sakit. Setelah mendaftar, pasien akan dinilai oleh tenaga medis untuk memastikan bahwa transfusi darah merupakan tindakan yang sesuai dan aman bagi mereka.
2. Pemilihan Darah
Setelah pasien dinilai, akan dilakukan pemilihan jenis dan golongan darah yang sesuai untuk transfusi. Hal ini dilakukan dengan memeriksa ketersediaan darah yang tersedia di bank darah atau pusat donor darah yang memenuhi kriteria yang diperlukan, seperti kompatibilitas golongan darah dan jenis darah.
3. Pengujian
Sebelum transfusi dilakukan, darah yang akan disalurkan harus melewati serangkaian pengujian untuk memastikan keamanan dan kelayakan. Pengujian meliputi pengecekan golongan darah, uji skrining penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan sifilis, serta pengujian untuk deteksi antibodi yang mungkin ada dalam darah.
4. Persiapan
Setelah darah dipilih dan diuji, proses persiapan transfusi dimulai. Darah yang telah disiapkan akan dikeluarkan dari penyimpanan dan dipersiapkan untuk transfusi, termasuk pemanasan jika diperlukan.
5. Transfusi
Setelah persiapan selesai, darah akan disalurkan ke pasien melalui selang infus yang terhubung dengan pembuluh darah pasien. Proses transfusi akan dimonitor secara cermat untuk memastikan bahwa darah masuk dengan lancar dan tidak terjadi reaksi yang merugikan.
6. Pemantauan
Setelah transfusi dimulai, pasien akan dipantau secara terus-menerus untuk memantau respons tubuh terhadap darah yang ditransfusikan. Tanda-tanda vital dan gejala reaksi alergi atau reaksi transfusi lainnya akan diamati dengan seksama.
7. Tindak Lanjut
Setelah transfusi selesai, pasien akan terus dipantau untuk memastikan bahwa tidak ada komplikasi atau efek samping yang muncul. Dokumentasi lengkap tentang transfusi darah akan dicatat untuk keperluan catatan medis pasien.
Proses transfusi darah adalah langkah kritis dalam pengobatan pasien yang membutuhkan suplai darah tambahan. Memahami langkah-langkahnya dapat membantu dalam memastikan keamanan dan efektivitas prosedur ini.
STIKes Husada Borneo merupakan sekolah tinggi kesehatan yang mendalami berbagai ilmu kesehatan. Salah satu kampus favorit ini membuka prodi D3 Bank Darah Kaltim dan ikut mengambil bagian dalam melahirkan lulusan tenaga ahli bidang pelayanan darah yang berkualitas dan kompeten.
Bagi Anda yang ingin menjadi bagian dari tenaga ahli bidang pelayanan darah ini, jurusan Teknologi Bank Darah merupakan salah satu jalan terbaik karena memiliki peluang karir yang masih terbuka luas. Untuk informasi selengkapnya mengenai STIKes Husada Borneo, kunjungi laman Instagram @stikeshb dan website https://stikeshb.ac.id/.
Sumber:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Blood transfusion.
Healthline. Diakses pada 2022. Blood Transfusions: What to Expect and How Long They Last