Begini Prosedur Pelayanan Darah yang Tepat
Pelayanan darah menjadi salah satu tulang punggung dalam sistem kesehatan. Sebagai aset penting, pasokan darah yang memadai tidak hanya mendukung upaya medis darurat, tetapi juga menyokong berbagai prosedur medis yang memerlukan transfusi darah.
Ketersediaan darah yang cukup dan berkualitas merupakan prasyarat vital untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, upaya yang berkelanjutan dalam penggalangan donor, pengelolaan stok, dan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi sangat krusial dalam memastikan sistem kesehatan yang berfungsi dengan baik.
Bagaimana Prosedur Pelayanan Darah?
PERMENKES No 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah menetapkan pedoman yang komprehensif bagi kegiatan pelayanan darah di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Ini mencakup beragam tahapan, yaitu:
Perencanaan Kebutuhan Darah di Rumah Sakit
Ini meliputi estimasi dan pengaturan stok darah yang diperlukan untuk kebutuhan pasien.
Permintaan dan Penerimaan Donor Darah di Unit Transfusi Darah (UTD)
Ini berupa proses pengumpulan darah dari para donor yang melibatkan tahap penerimaan dan seleksi donor.
Permintaan Darah dan Komponen Darah di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
Penyediaan darah dan komponennya sesuai dengan permintaan dari berbagai unit pelayanan di rumah sakit.
Persiapan Darah Transfusi
Pengolahan dan penyimpanan darah serta persiapan komponen darah yang dibutuhkan sebelum transfusi.
Pemeriksaan Pra-transfusi
Melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kesesuaian darah dengan penerima transfusi.
Pendistribusian Darah dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) ke Ruang Keperawatan
Distribusi darah yang aman dan tepat waktu ke unit perawatan pasien.
Penelusuran Reaksi Transfusi
Memantau pasien setelah transfusi untuk mendeteksi dan menangani reaksi yang mungkin terjadi.
Pengembalian Darah ke Unit Transfusi Darah (UTD)
Proses pengembalian darah yang tidak digunakan kembali ke unit transfusi untuk disimpan atau diproses lebih lanjut.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
Mencatat dan melaporkan semua aktivitas terkait pelayanan darah dengan akurat dan tepat waktu.
Rujukan Darah Langka dan Rujukan Sampel Darah
Ini merupakan proses untuk menangani kasus-kasus yang memerlukan darah langka atau sampel darah untuk keperluan diagnostik atau terapeutik.
Melalui prosedur pelayanan di atas, diharapkan pasien dapat menerima pelayanan transfusi darah yang optimal, aman, dan berkualitas. Untuk Anda yang ingin menjadi profesional dalam pengelolaan darah di BDRS, Anda bisa berkuliah di jurusan Bak Darah.
STIKes Husada Borneo adalah kampus berkualitas yang menyediakan jurusan D3 Bank Darah Kalsel yang bisa Anda pilih. Dapatkan informasi lengkap tentang pendaftaran dan perkuliahan jurusan Bank Darah dengan mengakses stikeshb.ac.id atau follow Instragram @stikeshb.
Sumber: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._91_ttg_Standar_Transfusi_Pelayanan_Darah_.pdf