
Asam Lambung Naik Karena Apa? Hindari 9 Penyebab Ini!
Asam lambung merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami banyak orang. Asam lambung naik karena produksi asam di lambung meningkat dan menyebabkan iritasi pada dinding lambung serta kerongkongan.
Tak hanya pada usia dewasa, remaja pun bisa mengalami masalah ini. Faktor pemicunya beragam, mulai dari pola makan hingga gaya hidup yang kurang sehat.
Apa Itu Asam Lambung?
Asam lambung atau maag (gastritis) adalah inflamasi pada dinding lambung, terutama mukosa gaster, yang ditandai dengan rasa tidak enak di perut bagian atas. Gejalanya meliputi perut terasa penuh, mual, sensasi panas di perut, serta nyeri sebelum atau sesudah makan.
Menurut Deden (2016), gastritis terbagi menjadi dua jenis:
1. Maag Akut
Peradangan pada permukaan mukosa lambung dengan ulkus akut superfisial. Jika tidak ditangani, tukak lambung bisa terbentuk dalam tiga bulan.
2. Maag Kronis
Peradangan kronis yang terjadi pada mukosa lambung. Jika berlangsung lebih dari 10 tahun, risiko kanker lambung meningkat.
Asam Lambung Naik Karena Apa?
Sebuah penelitian oleh Suwindri et al. (2021) menemukan sembilan faktor yang menjadi penyebab utama gastritis:
1. Jenis Makanan
Makanan pedas, asam, dan berlemak dapat memicu iritasi pada dinding lambung. Konsumsi makanan ini dalam jumlah berlebihan bisa memperburuk kondisi asam lambung.
2. Frekuensi Makan
Makan tidak teratur dapat meningkatkan risiko gastritis. Melewatkan waktu makan membuat lambung kosong terlalu lama, sehingga asam lambung naik dan menyebabkan iritasi.
3. Porsi Makan
Makan dalam porsi besar membuat lambung bekerja lebih keras. Produksi asam meningkat, menyebabkan tekanan pada katup lambung dan memperburuk gejala gastritis.
4. Stres
Stres berlebihan dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Kondisi ini juga dapat memperlambat pencernaan, meningkatkan risiko iritasi lambung.
5. Konsumsi Kopi
Kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung. Konsumsi kopi berlebihan, terutama saat perut kosong, meningkatkan risiko gastritis.

6. Merokok
Zat kimia dalam rokok melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan. Hal ini membuat asam lebih mudah naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar.
7. Jenis Kelamin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan mengalami gastritis dibandingkan wanita. Faktor hormonal bisa berperan dalam perbedaan risiko ini.
8. Usia
Semakin bertambah usia, lapisan mukosa lambung menipis. Hal ini membuat orang lanjut usia lebih rentan mengalami iritasi akibat asam lambung.
9. Konsumsi Alkohol
Penelitian menunjukkan bahwa alkohol bukan faktor utama penyebab gastritis. Namun, konsumsi berlebihan tetap dapat merusak dinding lambung dan memperparah gejala asam lambung.
Menghindari faktor-faktor di atas dapat membantu mencegah naiknya asam lambung. Jika gejala berlanjut, konsultasi dengan petugas medis bisa menjadi langkah tepat.
Bagi yang ingin berkarier di bidang kesehatan, berkuliah di STIKes Husada Borneo dapat menjadi pilihan terbaik untuk mendalami ilmu gizi dan kesehatan secara profesional.
Bergabunglah bersama kami untuk menjadi ahli gizi Kalsel di stikeshb.ac.id, atau follow @stikeshb di Instagram untuk update informasi menarik lain dalam bidang pendidikan dan kesehatan!
Sumber:
https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkm/article/download/1004/503/