
Apakah Penyakit Liver Menular? Ini Penjelasan Medisnya!
Apakah penyakit liver menular merupakan pertanyaan yang sering muncul saat seseorang mendengar tentang sirosis atau hepatitis. Kekhawatiran ini wajar, mengingat organ hati memiliki peran vital dalam menyaring racun tubuh.
Tidak semua gangguan hati bersifat menular. Mengetahui jenis penyakit dan cara penularannya akan membantu masyarakat bersikap bijak serta tidak memberikan stigma sosial.
Apa Itu Penyakit Liver?
Penyakit liver merujuk pada berbagai gangguan yang menyerang fungsi hati. Organ ini bertugas memproses nutrisi, menyimpan energi, dan menetralisir zat berbahaya.
Kerusakan pada hati bisa berlangsung perlahan atau akut. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi sirosis atau bahkan gagal hati.

Apakah Penyakit Liver Menular?
Istilah “penyakit liver” mencakup banyak kondisi berbeda. Sebagian besar tidak menular, tetapi ada beberapa jenis yang memang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain.
Penularan biasanya tidak terjadi lewat udara. Namun, kontak darah dan cairan tubuh bisa menjadi jalur penularan pada kasus tertentu.
1. Hepatitis A
Hepatitis A ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses orang terinfeksi. Penyakit ini mudah menyebar di lingkungan padat atau tidak higienis. Pencegahan utamanya adalah menjaga sanitasi.
2. Hepatitis B
Penularannya terjadi lewat darah, hubungan seksual, atau dari ibu ke bayi saat melahirkan. Virus ini sangat menular, tetapi dapat dicegah lewat vaksinasi. WHO menyarankan skrining rutin untuk kelompok berisiko.
3. Hepatitis C
Menular terutama melalui darah, termasuk lewat transfusi darah yang tidak steril atau penggunaan jarum suntik bersama. Tidak ada vaksin untuk hepatitis C, namun obat antivirus dapat menyembuhkan sebagian besar kasus.
4. Perlemakan Hati
Penyakit ini tidak menular karena disebabkan oleh pola makan tinggi lemak dan gaya hidup tidak aktif. Sering terjadi pada penderita obesitas dan diabetes. Pencegahan utama adalah perubahan gaya hidup sehat.
5. Sirosis
Kerusakan hati permanen ini bisa disebabkan oleh alkohol, hepatitis kronis, atau penyakit autoimun. Tidak menular langsung antar individu. Penanganan fokus pada memperlambat progresi kerusakan.
6. Hepatitis Autoimun
Terjadi akibat sistem imun menyerang sel hati. Bukan penyakit menular karena tidak melibatkan agen infeksius. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti.
7. Kanker Hati
Sebagian besar kasus kanker hati merupakan komplikasi hepatitis B atau C. Kanker itu sendiri tidak menular. Namun, virus penyebabnya bisa menular dan memicu kanker jika tidak diobati.
Mengapa Penting Mengetahui Jenisnya?
Pemahaman mengenai apakah penyakit liver menular sangat penting. Ini mencegah diskriminasi dan meningkatkan kesadaran tentang pencegahan.
Tidak semua pasien liver perlu dihindari. Pengetahuan ini juga krusial bagi tenaga medis, termasuk mahasiswa D3 Bank Darah Banjarbaru yang harus cermat menjaga protokol keamanan.
Jadi kesimpulannya, apakah penyakit liver menular? Jawabannya tergantung jenisnya. Hepatitis B dan C dapat menular, sedangkan sirosis atau perlemakan hati tidak menular langsung antar individu.
Pencegahan mencakup vaksinasi, skrining, serta gaya hidup sehat. Edukasi berbasis fakta harus dikedepankan demi menjaga kesehatan bersama.
Ingin memahami lebih dalam seputar penyakit infeksi dan transfusi darah? Kuliah di STIKes Husada Borneo jalur D3 Bank Darah Banjarbaru bisa jadi langkah awal menuju profesi kesehatan yang andal dan berintegritas!
Kunjungi stikeshb.ac.id dan follow Instagram @stikeshb untuk informasi pendaftaran secara lengkap!
Sumber: http://repository.poltekpar-nhi.ac.id/1161/1/TA_201621648_BAB%20I.pdf