
Apa Itu Thalasemia dan Cara Deteksi Dini
Apa itu thalasemia? Secara sederhana, thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang memengaruhi produksi hemoglobin, sehingga menimbulkan anemia dan berbagai komplikasi. Mengetahui apa itu thalasemia sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat, komplikasi diminimalkan, dan kualitas hidup penderita lebih terjaga. Artikel ini menjabarkan pengertiannya dan bagaimana cara mendeteksinya sejak awal, terutama bagi mereka yang ingin tahu dasar genetika dan praktek klinis.
Memahami Apa Itu Thalasemia
Apa itu thalasemia? Thalasemia adalah kelompok kelainan genetik di mana terjadi gangguan sintesis rantai globin, yaitu komponen penting hemoglobin yang menyebabkan berkurangnya produksi hemoglobin dan kerusakan sel darah merah.
Terdapat beberapa tipe, yaitu thalasemia mayor, intermedia, dan minor (trait), dengan tingkat keparahan berbeda. Tipe mayor sering muncul pada bayi beberapa bulan setelah lahir dan membutuhkan transfusi darah rutin, sedangkan yang minor sering tidak menunjukkan gejala serius.
Mengapa Penting Deteksi Dini Thalasemia
Deteksi dini thalasemia memungkinkan penanganan lebih efektif dan preventif. Menurut Kemenkes, skrining ditujukan pada pasangan yang akan menikah, ibu hamil, dan anak yang dicurigai menunjukkan gejala seperti anemia kronis atau pembesaran limpa. Program kesehatan sekolah dan medical check-up rutin juga berfungsi sebagai sarana deteksi dini, terutama bila ditemukan nilai MCV atau MCH rendah.

Cara Deteksi Dini Thalasemia
Beberapa metode pemeriksaan untuk deteksi dini meliputi:
- Pemeriksaan Darah Dasar (CBC): Mengevaluasi hemoglobin, MCV, MCH, hematokrit, serta indeks lainnya.
- Analisis Morfologi Darah Tepi (Blood Smear): Mengidentifikasi sel darah abnormal seperti microcytic atau hypochromic.
- Tes Besi dan Ferritin: Membantu membedakan antara anemia defisiensi besi dan thalasemia.
- Hemoglobin Electrophoresis/HPLC: Mengidentifikasi jenis hemoglobin, seperti peningkatan HbA₂ atau HbF, yang menandakan thalasemia.
- Analisis DNA (Genetik): Diagnosa paling pasti untuk mengetahui mutasi pada gen alpha atau beta globin.
Apa Itu Thalasemia? Manfaat Deteksi Dini dalam Penanganan
Selain perlunya memahami apa itu thalasemia, deteksi awal memberikan juga sejumlah manfaat:
- Perencanaan pernikahan yang lebih aman, jika kedua pasangan adalah pembawa sifat, konseling genetik dapat membantu mengurangi risiko anak dengan thalasemia mayor.
- Penanganan lebih tepat, penyandang trait minor mungkin tidak memerlukan intervensi intensif, dibandingkan penderita mayor.
- Pemantauan dan penanganan komplikasi dini seperti anemia berat, overload besi, atau perubahan struktur tulang dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Kesimpulan
Memahami secara tepat apa itu thalasemia serta menerapkan cara deteksi dini adalah langkah krusial dalam mengurangi dampak serius dari penyakit ini. Mulai dari skrining darah dasar hingga analisis genetik, semuanya membantu menentukan diagnosis dan perencanaan penanganan dengan lebih baik. Deteksi dini juga mendorong pendidikan preventif dan intervensi lebih cepat, sehingga risiko terhadap anak-anak dapat diminimalkan.
Bagi yang ingin mempelajari lebih dalam terkait thalasemia, kuliah teknologi bank darah Palangkaraya menjadi pilihan, dan STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/437/kenali-lebih-dini-thalasemia
https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/deteksi-thalassemia-sejak-dini
https://www.rspondokindah.co.id/id/news/rekomendasi-makanan-untuk-asam-lambung
https://journal.uwks.ac.id/index.php/jikw/article/view/340/310