
Apa Itu Leukosit? Kenali Jenis dan Peranannya bagi Kesehatan
Apa itu leukosit? Istilah ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, padahal perannya sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh manusia. Leukosit adalah sel darah putih yang bertugas menjaga tubuh dari infeksi dan serangan benda asing.
Meski jumlahnya tidak sebanyak sel darah merah, leukosit merupakan pertahanan utama tubuh terhadap berbagai ancaman penyakit yang masuk ke dalam aliran darah.
Apa Itu Leukosit?
Leukosit atau sel darah putih adalah bagian dari sistem imun. Fungsinya meliputi memfagosit atau “memakan” benda asing, memproduksi antibodi, dan mengatur respons imun tubuh.
Menurut Rohman (2020), leukosit bekerja melawan infeksi, membunuh mikroorganisme berbahaya, dan mendistribusikan antibodi ke seluruh tubuh. Mereka bertugas mendeteksi, menetralkan, dan mengeliminasi ancaman seperti bakteri, virus, dan parasit.
Peran leukosit tidak berhenti di sana. Mereka juga terlibat dalam proses peradangan sebagai bentuk pertahanan tubuh. Ketika ada luka atau infeksi, leukosit langsung bergerak ke lokasi tersebut dan memulai respons imun.

Jenis-Jenis Leukosit dan Fungsinya
Apa itu leukosit jika dilihat dari jenisnya? Leukosit terdiri dari dua kelompok besar: granulosit dan agranulosit. Keduanya dibedakan berdasarkan struktur dan isi sitoplasmanya.
Granulosit
Granulosit memiliki butiran (granula) dalam sitoplasmanya. Jenis ini meliputi:
- Neutrofil
Berperan sebagai garis pertahanan pertama tubuh. Neutrofil langsung menyerang dan memfagosit bakteri atau virus yang masuk.
- Eosinofil
Berfungsi melawan infeksi parasit dan terlibat dalam reaksi alergi. Eosinofil juga mampu menghancurkan zat asing melalui mekanisme khusus.
- Basofil
Jarang ditemukan dalam jumlah banyak, namun penting dalam reaksi alergi berat seperti anafilaksis. Basofil melepaskan histamin dan zat lain yang memicu peradangan.
Agranulosit
Agranulosit tidak memiliki granula. Terdiri dari dua tipe utama:
- Limfosit
Tidak melakukan fagositosis, tapi berperan dalam produksi antibodi. Limfosit B membuat antibodi, sementara limfosit T menghancurkan sel terinfeksi.
- Monosit
Merupakan leukosit terbesar dan dapat berubah menjadi makrofag. Tugasnya membersihkan jaringan dari sisa sel mati dan benda asing.
Kelima jenis leukosit ini bekerja sama membentuk sistem pertahanan tubuh yang kompleks dan saling melengkapi.
Pentingnya Kesehatan Darah
Leukosit beredar dalam aliran darah dan jaringan tubuh. Jika jumlahnya terlalu sedikit, tubuh rentan terkena infeksi. Sebaliknya, jumlah yang terlalu tinggi bisa menandakan adanya infeksi atau kelainan darah.
Menjaga keseimbangan sel darah, termasuk leukosit, penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Pemeriksaan darah rutin bisa membantu mendeteksi gangguan sejak dini.
Leukosit juga dapat menjadi indikator penting dalam diagnosis medis. Misalnya peningkatan neutrofil menunjukkan infeksi bakteri, sedangkan limfosit tinggi bisa mengarah pada infeksi virus.
Memahami apa itu leukosit berarti memahami sistem pertahanan tubuh yang kompleks namun sangat penting. Setiap jenis sel darah putih memiliki fungsi spesifik dalam menjaga tubuh tetap sehat dan bebas dari infeksi.
Bagi kamu yang tertarik mendalami lebih dalam tentang sel darah dan fungsinya, termasuk dalam bidang laboratorium atau transfusi darah, pendidikan yang tepat sangat dibutuhkan. Salah satu jalur karier yang bisa kamu tempuh adalah melalui jurusan bank darah Samarinda, STIKes Husada Borneo, yang membuka peluang untuk menjadi tenaga ahli di bidang pelayanan darah profesional.
Kunjungi situs stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pendaftaran!
Sumber: https://jurnal.ugm.ac.id/ijeis/article/download/15254/15977