Alasan Sistem Kebut Semalam Sebelum Ujian Tidak Efektif
Sistem kebut semalam atau cramming lazim digunakan oleh siswa yang merasa kekurangan waktu untuk belajar sebelum ujian. Meskipun banyak yang mengandalkan cara ini sebagai jalan pintas untuk mengejar ketertinggalan, penelitian menunjukkan bahwa metode ini sebenarnya tidak efektif dan bahkan cenderung merugikan performa saat ujian.
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Kebut Semalam?
Sistem kebut semalam (SKS) mengacu pada kebiasaan mempelajari semua materi pelajaran di malam sebelum ujian. Alih-alih belajar secara bertahap dan terencana, SKS mengandalkan waktu singkat dan intens untuk mempersiapkan ujian.
Pembelajaran yang tersebar atau bertahap terbukti lebih efektif karena memberikan waktu bagi otak untuk memproses dan menyimpan informasi dengan baik. Belajar bertahap juga membantu menghindari kesalahan metakognitif yang membuat kita terlalu percaya diri pada kemampuan mengingat yang sebenarnya tidak kuat.
Mengapa Sistem Kebut Semalam Tidak Efektif?
Berikut beberapa alasan mengapa sistem kebut semalam tidak efektif:
SKS Tidak Membantu Memori Jangka Panjang
Penelitian menunjukkan bahwa mempelajari materi secara bertahap lebih efektif dibandingkan dengan memadatkan semua pembelajaran dalam satu malam. Nate Kornell dari University of California, Los Angeles, menemukan bahwa metode pembelajaran yang tersebar lebih efektif untuk 90% peserta penelitian dibandingkan dengan cramming. Meski begitu, banyak peserta yang merasa bahwa cramming lebih bermanfaat, meskipun faktanya tidak demikian.
Rasa Familiar Bukan Berarti Mengingat
Ketika kita mengulang materi dalam waktu singkat, kita mungkin cenderung merasa familiar dengan informasi tersebut. Namun, rasa familiar ini tidak sama dengan kemampuan untuk mengingat dan mengaplikasikan informasi tersebut saat ujian. Otak kita mungkin mengenali informasi karena sering dilihat, tetapi itu tidak berarti kita dapat mengingatnya dengan baik saat dibutuhkan.
Pemisahan Fungsi Otak dalam Mengingat
Bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengenalan berbeda dengan bagian yang mengatur kemampuan mengingat. Hanya karena kita dapat mengenali materi setelah berjam-jam belajar intensif, bukan berarti kita dapat mengingatnya dengan baik saat ujian. Sistem kebut semalam mengandalkan pengenalan cepat oleh korteks visual, bukan pengaktifan jaringan otak yang lebih kompleks yang diperlukan untuk mengingat.
Metakognisi yang Menyesatkan
Metakognisi adalah kemampuan untuk menilai pikiran kita sendiri, termasuk bagaimana kita belajar. Banyak orang berpikir bahwa dengan fokus intens pada materi, mereka akan lebih mengingatnya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa menata ulang informasi dan mempelajarinya dalam konteks yang mudah dipahami jauh lebih penting daripada sekadar mengulang-ulang materi.
Kesimpulannya sistem kebut semalam jauh dari kata efektif. Belajar dengan cara yang lebih terencana dan bertahap adalah kunci untuk mengingat materi dengan lebih baik dan meningkatkan performa dalam ujian
Apabila Anda ingin melanjutkan pendidikan ke Sekolah Medis Kalimantan, STIKes Husada Borneo adalah pilihan yang tepat. Fasilitas lengkap dan pengajar profesional di bidang kesehatan akan membimbing Anda untuk meraih keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia medis.
Kunjungi stikeshb.ac.id untuk informasi lengkap tentang pilihan jurusan atau follow @stikeshb di Instagram untuk konten menarik lainnya!
Sumber:
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/acp.1537/abstract