Alasan Lemak Sehat Penting untuk Kesehatan Hormon
Lemak sering dianggap sebagai musuh kesehatan. Namun, tidak semua lemak perlu dihindari. Ada jenis lemak yang justru penting untuk tubuh, yaitu lemak sehat, yang berperan besar dalam menjaga keseimbangan hormon.
Apa Itu Lemak Sehat?
Lemak sehat merupakan jenis lemak yang memberi manfaat bagi tubuh. Jenis lemak ini terdiri dari lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) dan lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat).
Beberapa sumber makanan yang kaya akan lemak sehat termasuk minyak nabati seperti minyak zaitun, kanola, dan kedelai, serta kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak seperti salmon.
Berbeda dari lemak sehat, lemak trans yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan dan lemak jenuh yang ada dalam daging merah sebaiknya dibatasi konsumsinya karena dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit.
Mengapa Lemak Sehat Penting untuk Hormon?
Lemak sehat memiliki peran kunci dalam produksi hormon, terutama hormon seks seperti testosteron, estrogen, dan progesteron. Hormon-hormon ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan reproduksi, pengaturan siklus menstruasi pada wanita, serta fungsi seksual pada pria.
Asupan lemak sehat yang cukup akan mendukung produksi kolesterol baik (HDL), yang merupakan bahan dasar bagi hormon-hormon ini.
Menurut beberapa pakar, takaran ideal lemak yang dikonsumsi setiap hari adalah sekitar 0,8-1 gram per kilogram berat badan. Misalnya, untuk wanita dengan berat badan 60 kilogram, sebaiknya mengonsumsi antara 48-60 gram lemak per hari.
Peran Omega-3 dan Omega-6 dalam Kesehatan Hormon
Dua jenis lemak tak jenuh ganda yang sangat penting bagi kesehatan hormon adalah asam lemak Omega-3 dan Omega-6. Omega-3 ditemukan dalam makanan seperti ikan salmon, biji chia, dan kacang kenari. Asam lemak ini bermanfaat dalam memperbaiki sel dan menjaga stabilitas hormon.
Untuk wanita, Omega-3 membantu mengatur hormon yang berperan dalam ovulasi dan keseimbangan hormon seks. Sementara untuk pria, Omega-3 dikaitkan dengan kesehatan testis dan produksi testosteron.
Di sisi lain, Omega-6 juga diperlukan tubuh, namun perlu diperhatikan keseimbangan asupan dengan Omega-3 agar tidak berlebihan. Konsumsi Omega-6 yang berlebihan dibandingkan dengan Omega-3 bisa berdampak negatif pada kesehatan hormon pria.
Pentingnya Mengonsumsi Lemak Sehat dengan Porsi yang Tepat
Meskipun lemak sehat penting bagi hormon, konsumsi berlebihan juga tidak dianjurkan. Jumlah ideal lemak sehat yang dikonsumsi setiap hari sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Apabila Anda memiliki keraguan akan hal ini, penting untuk berkonsultasi dengan patugas medis. Mereka akan memberikan rekomendasi sesuai kondisi dan kebutuhan tubuh Anda.
Penting juga untuk diingat bahwa lemak bukanlah satu-satunya faktor dalam menjaga kesehatan hormon. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, yang mencakup protein, serat, vitamin, dan minera, menjadi langkah terbaik untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Apabila Anda tertarik belajar lebih dalam tentang kaitan makanan dengan kesehatan tubuh, Anda bisa berkuliah di jurusan S1 Gizi Banjarbaru, STIKes Husada Borneo.
Kunjungi stikeshb.ac.id atau follow @stikeshb di Instagram untuk informasi lengkap pendaftaran dan persyaratan program studi S1 Gizi.
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3976750/
https://europepmc.org/article/med/3480374