
Susu UHT: Benarkah Lebih Sehat dan Aman? Ini Faktanya
Susu telah menjadi bagian penting dari pola makan banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun di tengah banyaknya pilihan produk susu yang beredar, susu UHT sering menjadi perdebatan. Ada yang menganggapnya lebih praktis dan aman, tapi tak sedikit pula yang meragukan kualitas nutrisinya karena proses pemanasan bersuhu tinggi. Lalu, apakah benar susu ini lebih sehat dan layak dikonsumsi sehari-hari? Artikel ini membahasnya dengan berbagai sudut pandang.
Apa itu Susu UHT dan Bagaimana Prosesnya?
Untuk memahami apakah susu UHT aman atau tidak, kita perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan proses UHT. UHT atau Ultra High Temperature adalah metode pemanasan susu pada suhu sekitar 135–150°C dalam waktu yang sangat singkat, biasanya hanya 2-5 detik.
Tujuannya sederhana: membunuh bakteri patogen sekaligus memperpanjang umur simpan tanpa perlu bahan pengawet. Karena prosesnya cepat, kerusakan nutrisi susu tetap minim. Justru, metode ini banyak digunakan dalam industri pangan modern karena dianggap menjaga kualitas minuman tetap higienis tanpa merusak rasa.
Apakah Nutrisi Susu UHT Berkurang?
Salah satu kekhawatiran terbesar pada produk susu UHT adalah dugaan hilangnya nutrisi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memang ada penurunan kadar vitamin tertentu, seperti vitamin B1 atau tiamin, akibat pemanasan tinggi. Namun penurunannya tidak signifikan dan tidak menghilangkan nilai gizi susu secara keseluruhan.
Protein, kalsium, fosfor, serta sebagian besar vitamin lainnya tetap stabil setelah proses UHT. Secara praktis, tubuh kita tetap bisa mendapatkan manfaat penting dari susu ini. Bahkan, beberapa jurnal gizi menjelaskan bahwa kualitas protein susu UHT masih termasuk kategori tinggi dan perbedaannya dengan susu pasteurisasi tidak terlalu jauh.

Keamanan Susu UHT: Perlu Dikhawatirkan?
Jika bicara keamanan pangan, susu UHT justru termasuk salah satu yang paling aman. Proses pemanasan ekstrim mampu mematikan hampir semua mikroorganisme yang berpotensi menyebabkan penyakit. Selama kemasan tidak rusak, menggembung, atau bocor, produk ini bisa bertahan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan tanpa tambahan pengawet.
Susu UHT juga telah melalui proses standardisasi yang ketat, terutama jika diproduksi oleh industri terdaftar dan diawasi pemerintah. Badan-badan seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan menggunakan standar internasional dalam memastikan keamanan produk minuman ini. Jadi, kekhawatiran mengenai bahan kimia tambahan atau perubahan struktur susu tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Apakah Susu UHT Lebih Sehat?
Istilah “lebih sehat” relatif dan tergantung kebutuhan setiap individu. Namun bila dibandingkan dari aspek praktis, higienitas, serta kestabilan nutrisi, susu UHT memiliki banyak keunggulan. Bagi orang-orang yang membutuhkan minuman bergizi dengan daya simpan panjang, susu ini jelas menjadi pilihan ideal.
Namun tetap perlu diperhatikan: tidak semua susu UHT sama. Ada produk yang diberi tambahan gula, perisa, atau zat aditif lain. Jika tujuan Anda adalah menjaga pola makan, pilih susu UHT yang low sugar atau tanpa tambahan pemanis.
Kesimpulan
Secara umum, susu UHT adalah pilihan yang aman, higienis, dan masih kaya nutrisi. Proses pemanasan tinggi tidak membuatnya kehilangan manfaat utama, dan kepraktisannya menjadi alasan banyak orang mengandalkannya setiap hari. Selama memilih produk yang berkualitas dan sesuai kebutuhan, tidak ada alasan untuk ragu menjadikan susu ini bagian dari pola hidup sehat.
Bagi yang ingin mempelajari lebih dalam terkait ilmu kesehatan, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman_Implementasi_KP_01.pdf
https://www.journalofdairyscience.org/article/S0022-0302(24)01051-8/fulltext
